Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Jenderal Partai Golkar kubu Agung Laksono, Zainudin Amali tidak terima dirinya digeser dari Komisi III DPR RI yang mengurusi bidang hukum. Hingga kini ia tidak mengetahui rotasi atas dirinya dan kemana ia akan berlabuh.
"Biasanya kalau pindah itu komisi sudah jelas ke komisi mana. Dan ini tidak ada urusannya soal (pergantian) pimpinan DPR RI," kata Zainudin, di DPR RI Jakarta, Selasa (7/4).
Pihaknya pun mengaku akan segera melapor kepada Sekretariat Jenderal DPR RI untuk meminta penjelasan atas rotasi yang dilakukan oleh pihak Fraksi Partai Golkar yang dipimpin Ade Komarudin. Ia mempertanyakan, di rapat paripurna tercatat sebagai anggota Komisi III.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Langkah terbaru yang akan dilakukan oleh Zainudin, menurutnya, baru akan diambil setelah melakukan rapat pimpinan partai di DPP Partai Golkar, besok (8/4). "Besok akan konsolidasi banyak hal, jam 8 pagi di DPP."
Selain Zainudin, ada nama Adies Kadir yang digeser dari komisi hukum oleh pihak Aburizal Bakrie.
Zainudin memperkirakan jika pihak Sekjen DPR RI telah berpihak kepada kubu Golkar yang dipimpin oleh Ical. Bahkan hingga kini ia tidak bisa mencari absennya sebagai anggota DPR RI.
"Saya cari absennya ga ada. Saya, Adies Kardi. Tunggu sampai akhir minggu, saya tanya sekjen dan bisa ditebak, pro ke sana (Ical), digantikan Kahar Mudzakir dan Misbakhun.
Zainudin menegaskan dirinya tidak akan mengalah dengan apa yang telah terjadi atas pergeserannya di Komisi III. Jika kemudian dilakukan perombakan, maka dirinya harus telah memiliki komisi pengganti. "Tidak akan (mengalah), kami ga mau ribut-ribut," tegas Zainudin.
(pit)