Badrodin: Tak Ada Persiapan Khusus untuk Uji Kelayakan di DPR

Hafizd Mukti | CNN Indonesia
Kamis, 09 Apr 2015 09:53 WIB
Wakapolri Badrodin Haiti mengaku tidak melakukan persiapan khusus jelang uji kepatutan, termasuk pembicaraan dengan BG yang akan menjadi Wakapolri.
Komjen Budi Gunawan sebelum mengikuti sidang paripurna DPR RI, yang beragendakan laporan hasil Komisi III dan penetapan calon Kapolri, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis, 15 Januari 2015. Dalam sidang tersebut DPR menyetujui Budi Gunawan menjadi Kepala Kepolisian Republik Indonesia menggantikan Jendral Sutarman meskipun berstatus sebagai tersangka korupsi yang ditetapkan KPK. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menghadapi uji kelayakan dan kepatutan untuk mengisi kursi Kepala Kepolisian republik ini, Komisaris Jenderal Badrodin Haiti mengaku tidak melakukan persiapan khusus. Termasuk soal rencana duetnya dengan Komisaris Jenderal Budi Gunawan yang akan mengisi posisi Wakil Kepala Kepolisian.

"Tak ada pembicaraan khusus dengan beliau (Budi Gunawan) soal wakapolri, biasa saja," kata Badrodin saat berbincang dengan CNN Indonesia, Rabu (8/4) malam.

Menurutnya, nyaris setiap hari Badrodin bertemu dengan Budi Gunawan. Meski besar peluang untuk berduet dengannya, Badrodin enggan sesumbar hal itu berupa suatu keniscayaan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya biasa saja lah, lihat saja nanti," ujarnya.

Mengenai kesiapan mengisi jabatan Kapolri, ia berharap masyarakat mendukungnya termasuk untuk melakukan reformasi agar institusi Bhayangkara itu lebih baik. "Mohon doa restu dan siap saja saya (jadi Kapolri). Sekarang juga kan sudah, walau sebagai plt."

Bagaimana dukungan DPR? Badrodin menyerahkan sepenuhnya kepada anggota dewan untuk menilai layak tidaknya ia menjadi orang nomer satu di kepolisian.

Senin lalu, Presiden Joko Widodo akhirnya menyambangi DPR RI untuk memberikan penjelasan atas pengajuan Badrodin menggantikan BG menjadi Kapolri. Usai pertemuan itu, muncul wacana meski gagal mengisi kursi Polri 1, DPR setuju jika BG ditempatkan sebagai wakil Badrodin.

Hingga saat ini, kursi nomor satu di kepolisian masih kosong melompong. Sebelumnya pihak istana sempat menyodorkan nama tunggal Komisaris Jenderal Budi Gunawan ke parlemen, tapi itu dianulir presiden setelah Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan Budi menjadi tersangka dalam perkara rekening gendut yang pernah menudingnya beberapa tahun lalu. Setelah menganulir pencalonan Budi, Presiden Jokowi kemudian menyodorkan nama Komisaris Jenderal Badrodin Haiti ke DPR.

(pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER