Mega Gamang Beri Salam pada PPP tetapi Sambut PAN

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Kamis, 09 Apr 2015 13:40 WIB
Selain ketua umum partai, pidato politik Megawati di Kongres IV PDIP juga dihadiri beberapa menteri Kabinet Kerja Jokowi.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tiba di lokasi Kongres IV PDIP, Sanur, Bali, Kamis (9/4). (CNN Indonesia/Aulia Bintang Pratama)
Bali, CNN Indonesia -- Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri membuka pidato politiknya dengan pekik, Merdeka ! di Kongres IV PDIP di Bali, Kamis (9/4) pagi tadi. Kelantangan pekik itu berubah ketika dia memberikan salam kepada para tamu yang datang.

Salah satu yang menarik adalah ketika Mega ragu memberikan salam kepada Ketua Umum PPP versi Muktamar Surabaya, M Romahurmuziy atau yang akrab disapa Romi. Usai memberikan salam kepada presiden dan wakil presiden senior partai serta petugas partai yang ada di kabinet kerja dan legislatif, Mega kemudian beralih memberikan salam kepada para kolega dan tamu yang merupakan para ketua umum.

Surya Paloh, Ketua Umum NasDem di sapa pertama kali oleh Mega. “Salam pada temab-teman para ketua umum. Bapak Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Bapak Muhaimin Iskandar, ketua umum PKB,” katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mega selanjutnya menyambut Wiranto sebagai Ketua Umum Hanura, dan Sutiyoso, Ketua Umum PKPI. ”Selamat datang Bapak Romuhurmuziy, Ketua Umum PP. Saya menyebutnya masih agak gamang,” ujar Mega lalu tersenyum.

Sebagaimana diketahui, PPP kini dalam dualisme kepemimpinan. Pertama adalah PPP versi Muktamar Surabaya dengan Romi sebagai ketua umum dan PPP versi Muktamar Jakarta yang dipimpin oleh Djan Faridz. Kedua kubu masih bertarung memperebutkan siapa yang sah di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara.

Usai Muktamar di Surabaya, Menkumham Yasonna Laoly membuat SK yang mengesahkan kepengurusan Romi. Tak lama berselang, kubu Suryadharma Ali (SDA) mengadakan muktamar di Jakarta di mana mantan Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz terpilih sebagai ketua.

Kubu SDA pun mengajukan gugatan pencabutan atas SK Menkumham ke PTUN. PTUN mengesahkan gugatan tersebut, namun kubu Romi mengajukan banding PT TUN demikian juga kubu Menkumham.

Kubu PPP Romi sudah berulang kali menyatakan akan membawa PPP bergabung dengan koalisi pendukung pemerintah yakni Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Sementara kubu SDA berulangkali menegaskan PPP akan tetap bergabung dalam koalisi oposisi pemerintah, yakni Koalisi Merah Putih (KMP).

Yang cukup menarik perhatian dalam Kongres IV PDIP adalah kedatangan Ketua Umum PAN yang baru, Zulkifli Hasan. Sebagaimana diketahui, PAN tidak masuk dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH), tetapi koalisi opisisi yakni Koalisi Merah Putih (KMP).”Selamat datang Bapak Zulkifli Hasan, Ketua Umum PAN,” sapa Mega.

Zulkifli Hasan yang juga Ketua MPR ini membalasnya dengan senyum dan anggukan kepala. Zulkifli duduk di barisan depan peserta kongres beserta tamu-tamu penting lainnya.

Sementara itu, Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), tidak tampak dalam hadir dalam pembukaan kongres ini. Partai Demokrat, sejauh ini memutuskan menjadi partai penyeimbang. Mereka tidak bergabung dengan KIH atau KMP.

Sudah menjadi rahasia umum hubungan antara Megawati dengan SBY berada dakam ketegangan. SBY hanya mengirimkan karangan bunga ucapan selamat atas berjalannya Kongres IV PDIP.

Selain para ketua umum, beberapa menteri Kabinet Kerja Jokowi juga hadir dalam pembukaan kongres. Para menteri yang hadir kebanyakan berasal dari PDIP yakni Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Menkumham Yasonna Laoly.

Hadir pula Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dan mantan Kepala Badan Intelijen Negara AM Hendropriyono. Tetapi, dari semua menteri yang hadir, Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti yang paling meriah mendapatkan sambutan dari para peserta kongres. Susi yang mengenakan blazer merah itu membalas sambutan dengan senyuman dan lambaian tangan. (Baca juga: Menteri Susi Dapat Sambutan Paling Meriah di Kongres PDIP)

Baca Fokus: Kongres Partai Penguasa (hel)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER