Mulyadi Klaim Serangan Mustofa Murni Penganiayaan

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Kamis, 09 Apr 2015 14:41 WIB
Anggota Fraksi Partai Demokrat Mulyadi mengaku insiden pemukulan oleh Mustofa dari Fraksi PPP dilakukan secara membabi buta dan dianggap penganiayaan.
Anggota fraksi Partai Demokrat Mulyadi mengatakan insiden yang terjadi di lorong Komisi VII DPR murni penganiayaan oleh Anggota fraksi PPP Mustofa Assegaff. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota fraksi Partai Demokrat Mulyadi akhirnya angkat bicara mengenai insiden pemukulan yang terjadi di lorong Komisi VII DPR. Mulyadi mengklaim kejadian yang terjadi pada Rabu petang kemarin adalah murni penganiayaan yang dilakukan oleh Anggota fraksi Partai Persatuan Pembangunan Mustofa Assegaff.

"Saya mau meluruskan pemberitaan. Ini penganiayaan, karena saya tidak melakukan pemukulan," ujar Mulyadi di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (9/4).

Kemudian, ia pun menceritan kronologis kejadian yang menyebabkan adanya luka lebam di bagian tulang pipi kanan, dan di pelipis mata kirinya. Ia menceritakan mulai dari kejadian Mustoffa menunjuk-nunjuk pimpinan Komisi VII, pada saat diingatkan mengenai batas waktu penyampaian saran fraksi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mustofa menyampaikannya berapi-api selama 10 menit, di tatib kan hanya 3-5 menit. Saya mengingatkan untuk dipercepat. Tapi beliau menunjuk-nunjuk ke arah pimpinan. Semua terkejut," jelas Mulyadi.

Setelah itu, lanjut Mulyadi, Mustofa pun diam dan kemudian rapat kerja Komisi VII bersama dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said pun dilanjutkan. Tinggal dua atau tiga fraksi lagi unuk memberikan pertanyaan, lanjut Mulyadi, dirinya mengaku keluar dari ruang rapat dan bertolak ke toilet.

"Saya tidak tahu beliau (Mustofa) keluar karena melihat saya keluar atau bagaimana, tapi beliau memukul seperti preman, membabi buta seperti itu," jelas Mulyadi.

Sekretaris Fraksi Partai Demokrat Didik Mukrianto menegaskan peristiwa tersebut merupakan masalah pribadi, bukan partai. Didik menyatakan, sejauh ini Partai Demokrat memiliki hubungan yang baik dengan semua partai politik, termasuk fraksi-fraksi di parlemen.

"Kami sangat menyesalkan peristiwa tersebut. Jelas ini merupakan persoalan pribadi yang tidak ada sangkut pautnya dengan fraksi PPP," ujar Didik melalui keterangan media yang diterima CNN Indonesia, Kamis (9/4).

Senada, Anggota Fraksi PPP Arsul Sani mengungkapkan kronologis kejadian yang terjadi pada saat itu berdasarkan dari informasi yang ia kumpulkan. "Yang saya tahu bermula dari Mulyadi mengingatkan Mustofa karena bicara melebihi alokasi waktu. Barangkali yang disampaikan Mustofa hal yang krusial sehingga perlu disampaikan," jelas Arsul.

"Barangkali saling mengingatkan, sehingga terjadi ketersinggungan pribadi," tuturnya. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER