Tengah Malam, KPK Tangkap Anggota Dewan Peserta Kongres PDIP

Gilang Fauzi, Anggi Kusumadewi | CNN Indonesia
Jumat, 10 Apr 2015 06:42 WIB
Juru Bicara PDIP Eva Kusuma Sundari menyatakan operasi tangkap tangan KPK terhadap salah satu peserta Kongres berlangsung pukul 23.00 WITA.
Pelaksana Tugas Wakil Ketua KPK Johan Budi membenarkan KPK melakukan operasi tangkap tangan di Sanur, Bali, Kamis malam (9/4). (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan operasi tangkap tangan di sebuah hotel mewah di Sanur, Bali, Kamis malam (9/4). Tim penyidik menangkap seorang anggota Dewan yang kemarin berada di Bali untuk mengikuti Kongres Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

“Nanti akan dijelaskan semuanya,” kata Pelaksana Tugas Wakil Ketua KPK Johan Budi Sapto Pribowo, Jumat (10/4), membenarkan adanya operasi tangkap tangan tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, sebuah mobil Toyota Innova B 1283 JU yang ditumpangi tim satuan tugas tiba di Gedung KPK sekitar pukul 22.30 WIB, Kamis malam.  Mereka masuk ke basement tertutup. Petugas terlihat membawa sejumlah berkas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak berselang lama, tim yang berjumlah sekitar lima orang itu kembali masuk ke dalam mobil dan langsung tancap gas keluar Gedung KPK.

Mereka lantas kembali lagi ke KPK sekitar pukul 00.40 WIB, dini hari tadi, menggunakan mobil yang sama. Diduga kuat mobil tersebut berisi orang yang ikut diamankan dalam operasi tangkap tangan tersebut. Belum diketahui pasti berapa jumlah orang yang berada di dalam mobil itu.

Sementara di Sanur, Juru Bicara PDIP Eva Kusuma Sundari membenarkan operasi tangkap tangan KPK tersebut. “Penangkapan dilakukan pukul 23.00 WITA,” kata Eva kepada CNN Indonesia.

Bukti uang suap senilai ratusan juta rupiah disita KPK dari anggota Dewan tersebut. Sang legislator pagi ini direncanakan tiba di Kantor KPK, diterbangkan langsung dari Bali ke Jakarta untuk diperiksa secara intensif oleh tim penyidik. (agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER