Jakarta, CNN Indonesia -- Pelaksana Tugas Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Johan Budi menyatakan operasi tangkap tangan terhadap anggota DPR yang digelar timnya di Sanur, Bali, semalam, Kamis (9/4), berujung pada penyitaan sejumlah barang bukti.
“Ada sejumlah uang dalam bentuk Dolar Singapura. Jumlahnya berapa nanti kami sampaikan lebih lanjut,” kata Johan di Kantor KPK, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Jumat (10/4).
Johan menyatakan belum bisa merinci secara detail barang bukti apa saja yang disita oleh tim penyidik. Ia mengatakan akan melihat perkembangan terbaru lebih dulu dari operasi tangkap tangkap itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Johan juga belum mau mengungkap soal kabar beberapa orang lainnya di Jakarta yang ikut diamankan semalam. “Laporan penangkapan di Bali. Ada hubungannya atau tidak dengan (yang di Jakarta) belum tahu,” kata dia.
Menurut Johan, saat ini sang anggota DPR yang ditangkap di Sanur itu sedang dalam perjalanan menuju Kantor KPK.
Di Sanur, sejumlah elite PDIP membenarkan penangkapan terhadap anggota mereka di Sanur. “Namanya Adriansyah,” kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat Bidang Hukum PDIP Trimedya Panjaitan kepada CNN Indonesia.
Adriansyah duduk di Komisi IV DPR yang membidangi pertanian, kehutanan, kelautan, perikanan, dan pangan. Dia berasal dari daerah pemilihan Kalimantan Selatan II.
Konfirmasi juga diberikan oleh Sekretaris Fraksi PDIP Bambang Wuryanto. Dia menyebut nama politikus partainya yang ditangkap KPK ialah Adriansyah.
Saat ini seluruh kader dan pengurus PDIP dari berbagai daerah di Indonesia memang tengah berada di Sanur, Bali, untuk mengikuti Kongres IV yang kemarin telah mengukuhkan kembali Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum.
Kongres digelar di Hotel Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Bali, yang tiap lima tahun menjadi lokasi rutin penyelenggaraan Kongres partai banteng.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Adriansyah ditangkap di Swiss Bel Hotel, Sanur. Dari tangannya, KPK menyita uang suap senilai ratusan juta rupiah. Pagi ini Adriansyah direncanakan tiba di Kantor KPK di Jakarta untuk diperiksa intensif tim penyidik.
(agk)