Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Dewan Pewakilan Rakyat Fahri Hamzah menyetujui usulan agar proses uji kelayakan dan kepatutan terhadap Komisaris Jenderal Badrodin Haiti segera dipercepat.
Tidak hanya itu, Fahri juga mengusulkan agar rapat paripurna mengenai pencalonan Badrodin Haiti menjadi Kapolri juga dapat dipercepat.
Usulan percepatan tersebut disampaikan oleh Fahri berkenaan dengan diselenggarakannya Konferensi Asia Afrika yang akan digelar pada 19-20 April mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami dapat sms, karena ada KAA Komisi III minta paripurna lebih cepat. Saya setuju karena ini konsennya keamanan nasional dan pengamanan tamu. Saya usul dipercepat," ujar Fahri di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (14/4).
Diketahui, rencana awal pengumuman mengenai diterima atau tidaknya pencalonan Badrodin Haiti menjadi Kapolri akan dilakukan pada 20 April mendatang.
Jadwal tersebut sesuai dengan undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Polri, yang mengatakan DPR punya waktu 20 hari untuk menjawab surat pencalonan Kapolri yang diajukan oleh Presiden.
Namun, Fahri pun enggan berkomentar banyak mengenai adanya usulan agar Komisaris Jenderal Budi Gunawan menjadi Wakil Kapolri. Menurutnya, DPR terutama Komisi III akan lebih memusatkan perhatian pada Badrodin Haiti.
"Kami fokus pada Badrodin, dia calon yang terakhir diusulkan. Kami usulkan dia cepat dilantik supaya pengamanan KAA lebih baik," katanya.
Rencananya, Komisi III akan melakukan Rapat Dengar Pendapat bersama dengan Kompolnas terkait pencalonan Badrodin Haiti malam nanti sekitar pukul 19.30.
Setelah itu, akan dilanjutkan dengan kunjungan ke rumah Badrodin Haiti besok, Rabu (15/4). Kemudian, diikuti dengan uji kelayakan dan kepatutan yang rencananya akan digelar pada Kamis (16/4) mendatang.
(meg)