Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak 300 pegawai Dinas Perhubungan di Ibu Kota tidak terdeteksi dalam aplikasi Smart City yang dikembangkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Gubernur Basuki DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pun berang setelah ratusan anak buahnya itu tak muncul pada sistem pendeteksi di telpon selulernya.
"Saya bisa melihat di ponsel saya dan tahu posisi mereka di mana. Nah ada laporan 300 orang off, orang Dishub," kata Ahok saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (14/4) sore.
"Kurang ajar itu. Biarkan saja dia off dulu menghilangkan diri, nanti kita akan evaluasi," ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahok sebenarnya tidak mengetahui jumlah konkret pegawai yang bekerja di Dishub, tapi dia memastikan 300 orang di antaranya menghilangkan diri. Ahok pun tampak kesal dengan kelakuan pegawai Dishub tersebut dengan berkali-kali mengumpat.
"Saya tidak tahu 300 dari berapa orang, tapi mereka off. Kurang asem juga nih," katanya mengumpat.
Menurut Ahok, para pegawai Dishub tersebut mematikan ponselnya agar tidak diketahui lokasinya. "Seharusnya mereka bisa diikuti begitu mereka menyalakan ponselnya, apakah berjaga di samping jalan atau tidak," jelasnya.
Ahok memastikan akan melakukan evaluasi terhadap petugas yang melakukan pelanggaran semacam itu. "Nanti lihat saja lagi," ujar Ahok singkat.
(ags/ags)