Damaikan Ahok dan DPRD, Jokowi Minta APBD DKI Pakai Perda

Resty Armenia | CNN Indonesia
Selasa, 14 Apr 2015 11:48 WIB
Presiden Joko Widodo mengatakan langkah tersebut mampu meminimalisir konflik seperti yang terjadi saat perancangan APBD DKI 2015.
Mendagri Tjahjo Kumolo (kiri) berdiskusi dengan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (kanan) usai pertemuan tertutup dengan Wapres Jusuf Kalla membahas APBD DKI di Kantor Wapres, Jakarta, Senin (23/3).
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi ke Istana Kepresidenan, Selasa (14/4) ini. Ia meminta agar Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2016 menggunakan peraturan daerah (perda).

Jokowi menilai langkah tersebut mampu meminimalisir konflik seperti yang terjadi pada saat perancangan APBD DKI 2015 yang terjadi belakangan ini.

"Berbicara mengenai masalah-masalah yang ada di Jakarta, Pak Gubernur dan Pak Ketua DPRD sudah banyak bicara. Saya kira kesimpulan kami hanya tiga," ujar Jokowi membuka percakapan di teras belakang Istana Merdeka, Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (14/4). (Baca Juga: Fokus Babak Penentuan Anggaran Ibukota)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden lantas memaparkan ketiga kesimpulan itu. Pertama, seluruh proses perancangan APBD 2015 harus segera diselesaikan secepatnya. "Kemudian langsung bisa kerja. Langsung bisa kirim ke masyarakat program-program yang telah ditentukan. Jadi, bekerja untuk masyarakat. Bekerja untuk DKI. Secepat-cepatnya," kata dia.

Selanjutnya, agar perseteruan dan konflik antara Pemerintah Provinsi dan DPRD DKI Jakarta saat ini tidak berkepanjangan, Jokowi meminta agar hak menyatakan pendapat (HMP) bisa diselesaikan dengan musyawarah yang baik.

Terakhir, Jokowi meminta agar APBD DKI 2016 menggunakan perda. "Ini juga menyangkut ke depan, berarti APBD 2016. Saya sampaikan tadi agar menggunakan perda," ujar dia.

Sementara itu, Prasetyo menyatakan sepakat dengan apa yang diminta Presiden. Dia mengatakan tujuannya adalah ingin segera bekerja dan tidak mau memperpanjang konflik. "Kalau secara pribadi, ini adalah sahabat-sahabat saya," kata dia.

Ia berpandangan, seharusnya konflik seperti ini tidak boleh terjadi di ibu kota negara. "Saya minta rekan media jangan provokasi. Saya ngomong A, ini ngomong B. Enggak selesai. Jakarta perlu kerja," ujar dia.

Terkait batas waktu perancangan APBD, Prasetyo mengaku akan mengkaji terlebih dahulu. Pasalnya, ia baru saja pulang dari Kongres IV PDIP di Sanur, Bali. Namun yang jelas, ia memastikan bahwa partainya tidak bermaksud untuk melakukan pemakzulan Ahok.

"Saya kira ini dikaji dulu. PDIP tidak ada maksud pemakzulan," kata dia.

Dalam kesempatan yang sama, Ahok mengatakan jika Peraturan Gubernur (Pergub) telah ditandatangani maka tanggal 20 April mendatang APBD sudah bisa digunakan. "Undangan akan cair. Beberapa sudah mendahului, enggak ada masalah," ujar dia.

Ahok lantas bercerita bahwa Pemerintah Provinsi dan DPRD DKI Jakarta masih bisa menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Ahok kemudian menyinggung tentang rencana stasiun makanan.

"Soal stasiun makanan, kami akan realisasikan Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) untuk bantu harga beras di DKI. Kami akan turunkan uang juga," kata dia.

Mantan Bupati Belitung Timur itu juga mengaku yakin bahwa Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta tidak akan meneruskan pengajuan HMP.

"PDIP tidak mau mempersoalkan lebih panjang, mau dukung Gubernur untuk bekerja. Saya kira hanya meneruskan pekerjaan Presiden. Mau diselesaikan dengan baik," ujar dia.

Prasetyo kemudian membeberkan rencananya untuk melaporkan hasil pertemuan ini kepada pimpinan dan fraksi DPRD DKI Jakarta yang lain.

"Saya enggak mau komentar banyak. Makanya, yang penting musyawarah. Jadi Pak Gubernur jangan dipancing-pancing, soalnya repot semua," kata dia.

Mencairkan suasana, Ahok pun menimpali pernyataan Prasetyo dengan bercanda. "Saya sudah lapor. Saya sudah minum obatnya lebih pas, 1,5 tablet," kata Ahok yang kemudian disambut dengan tawa Jokowi dan Prasetyo. Ketua DPRD pun tersenyum dan menjawab, "kalau senyum-senyum begini enak," kata dia. (utd)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER