Nusron Wahid Kunjungi Kediaman TKI yang Dipancung Pagi Ini

Utami Diah Kusumawati | CNN Indonesia
Rabu, 15 Apr 2015 07:12 WIB
Kepala BNP2TKI Nusron Wahid berencana menemui keluarga TKI yang dieksekusi mati di Arab Saudi, Siti Zaenab, pukul 09.00 WIB ke Bangkalan, Jawa Timur.
Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid memberikan keterangan di Gedung KPK di Jakarta, Kamis (26/2). (AntaraFoto/Akabar Nugroho Gumay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid akan mendatangi kediaman TKI Siti Zaenab, yang dihukum mati Pemerintah Arab Saudi pada Selasa (14/4) kemarin. Nusron rencananya tiba di Bangkalan, Jawa Timur, pada Rabu (15/4) ini pukul 09.00 WIB.

Kediaman Siti beralamat di Jl. Kemuning RT 02 RW 01 Desa Martajazah. Kabupaten Bangkalan Provinsi Jawa Timur.

Sebelumnya, Siti berangkat sebagai TKI ke Arab Saudi pada 7 Maret 1998 melalui perusahaan PT. Panca Bayu Ajisakti yang berlokasi di Jakarta. Dia kemudian bekerja di rumah Abdullah Muhsin Al Ahmadi dan istrinya, Nourah Binti Abdullah Duhem Al Maruba.
Setelah satu tahun bekerja dan memasuki tahun kedua, Siti mengabarkan kalau dia sering mengalami penyiksaan dari majikan perempuannya. Kondisi tersebut sering diceritakan kepada keluarga melalui surat yang dikirim ke Bangkalan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Siti kemudian dituduh melakukan pembunuhan atas majikan perempuan tersebut pada 1999. Setelah mendekam di Penjara Umum Madinah hampir 16 tahun, Siti akhirnya mati setelah dieksekusi atau qishas hari Selasa kemarin oleh Pemerintah Arab Saudi.
Atas eksekusi mati tersebut, Pemerintah Indonesia protes karena mengaku tidak diberi tahu mengenai waktu hukuman mati TKI Siti.

"Kami sayangkan sikap pemerintah Arab Saudi, dan sudah kami sampaikan juga protes kepada pemerintah Arab Saudi. Bahwa almarhumah akan dihukum mati, kami memang telah diberi tahu, tapi kami tidak pernah diberi tahu soal waktu pelaksanaannya," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha, saat dihubungi CNN Indonesia, Selasa (14/4).
(utd)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER