Pengalihan Jalan Terkait Pelaksanaan KAA Tergantung Kemacetan

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Rabu, 15 Apr 2015 10:41 WIB
Jika di Bandung dilakukan pengalihan arus, maka di Jakarta akan dilakukan pengalihan dan sistem buka tutup.
Panglima TNI Jenderal Moeldoko melakukan pengecekan kesiapan para anggota TNI yang akan melakukan penjagaan KTT Asia Afrika di Silang Monas, Rabu (15/4). (CNN Indonesia/Aulia Bintang Pratama)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Republik Indonesia (Polri) bertugas melakukan rekayasa arus lalu lintas terkait pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika (KAA) yang akan digelar di Jakarta dan Bandung mulai 19 April mendatang. Namun Polri mengatakan rekayasa arus akan dilakukan tergantung pada kemacetan yang nanti ditimbulkan.

Wakil Kapolri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti menuturkan, akan ada perbedaan rekayasa arus di Jakarta dan di Bandung. Jika di Bandung dilakukan pengalihan arus, maka di Jakarta akan dilakukan pengalihan dan sistem buka tutup.

"Kita tidak bisa menentukan jalan mana saja yang akan direkayasa karena situasi berubah. Seberapa besar kemacetan juga jadi pertimbangan," kata Badrodin saat ditemui di Silang Monas, Rabu (15/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara untuk pengalihan jalan di Bandung, Badrodin mengungkapkan Polri akan mendapat bantuan dari pemerintah daerah. Dia berharap dengan bantuan tersebut maka kelancaran arus akan bisa dicairkan. "Pemerintah daerah juga bantu. Mudah-mudahan akan membantu mencairkan kelancaran arus," ujarnya.

Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyatakan, permohonan maaf jika nanti pengamanan yang dilakukan malah membuat gangguan bagi masyarakat. Namun dirinya memastikan personel TNI dan Polri akan sebisa mungkin melakukan pengamanan tanpa melupakan kenyamanan.

"Pengamanan harus juga memberikan kenyamanan. Di mana pengamanan harus dilakukan dan kenyamanan harus diberikan," tutur Moeldoko.

Moeldoko menyebutkan ada sekitar 26 ribu lebih personel yang akan melakukan pengamanan KTT Asia Afrika di Jakarta dan Bandung. Personel tersebut merupakan gabungan dari unsur TNI dan Polri.

"Sekali lagi saya sebutkan ada 26 ribu lebih personel yang diterjunkan," kata Moeldoko saat ditemui setelah acara apel pagi selesai dilaksanakan, Rabu (15/4).

"Itu belum ditambah unsur cadangan yang disiapkan dan siap diterjunkan kapan saja," ujarnya menambahkan.

Peringatan KTT Asia-Afrika akan dihelat pada 19-24 April. Pertemuan tingkat pejabat tinggi akan selenggarakan di Jakarta pada 22-23 April. Sementara pada tanggal 24 April suluruh peserta akan ke Bandung untuk mengikuti napak tilas KTT Asia-Afrika.

Konferensi Asia Afrika pertama kali diselenggarakan pada 18-24 April 1955 Gedung Merdeka, Bandung. Pertemuan ini diadakan dengan tujuan mempromosikan kerja sama ekonomi dan kebudayaan Asia-Afrika, serta melawan kolonialisme atau neokolonialisme Amerika Serikat, Uni Soviet, dan negara imperialis lainnya. (rdk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER