Monumen Keselamatan Penerbangan Dibangun di Pangkalan Bun

Abraham Utama | CNN Indonesia
Rabu, 15 Apr 2015 17:24 WIB
Monumen ini dibangun sebagai peringatan kecelakaan AirAsia QZ8501 yang jatuh di Teluk Kumai pada akhir tahun lalu.
Desain gambar Monumen Keselamatan Penerbangan di Pantai Umbang, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat. (CNN Indonesia/Abraham Utama)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bupati Kotawaringin Barat Ujang Iskandar dan Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya FHB Soelistyo meletakkan batu pertama proyek pembangunan Monumen Keselamatan Penerbangan di sekitar Pantai Umbang, Pangkalan Bun, Rabu (14/4) sore.

Monumen yang akan menempati lahan seluas lima hektar tersebut didirikan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat sebagai peringatan atas kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di Perairan Kumai, Minggu 28 Desember tahun lalu.

Soelistyo berharap pembangunan monumen ini dapat mendukung upaya membudayakan keselamatan transportasi, tidak hanya di udara tapi juga di darat dan laut. Ia mengatakan, potensi kecelakaan dapat ditekan apabila budaya itu dilakukan secara bertahap.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Monumen itu fisik bentuknya. Untuk manusia, bentuk fisik lebih mudah mengingatkan, apalagi nantinya akan ada agenda rutin di sana," ucapnya.

Ditemui di tempat yang sama, Daryanto, salah satu kerabat korban bernama Indriyani berkata, seharusnya monumen peringatan kecelakaan pesawat jenis Airbus A320 itu didirikan di Surabaya.

"Kami (keluarga korban) tidak masalah monumen dibangun di Pangkalan Bun, karena kota ini ada di lintasan penerbangan internasional. Tapi seharusnya, monumen itu digarap di Surabaya. Korban kan banyak yang berasal dari sana," tuturnya.

Daryanto berkata, saat ini para keluarga korban masih terus menjalin komunikasi dengan pemerintah kota Surabaya terkait wacana monumen kecelakaan pesawat Air Asia QZ8501.

Terkait harapan Daryanto ini, Soelistyo berkata, lembaganya tidak memiliki wewenang untuk membangun monumen atas peringatan apapun. Namun ia menuturkan, Monumen Keselamatan Penerbangan sebenarnya tidak dibangun khusus untuk menandai jatuhnya pesawat milik maskapai asal Malaysia itu.

Menurutnya tidak bisa dibandingkan lokasinya di Surabaya atau Kalimantan Tengah. Menurutnya kalau semua minta dibangunkan, nanti tujuan pembangunan monumen jadi simpang siur. "Yang penting memberikan dampak positif bagi keselamatan transportasi," katanya.

Sementara itu Bupati Ujang Iskandar mewacanakan peringatan tahunan atas kecelakaan pesawat Air Asia Q8501 pada tanggal 28 Desember. Ia berjanji, Pembkab Kotawaringin Timur akan memfasilitasi seluruh keluarga korban untuk menjalani proses tabur bunga.

Saat peletakan batu pertama dilakukan, bakal lahan monumen itu belum dibebaskan dari milik perorangan. Anggaran pembangunan pun belum disusun pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun 2015.

Ujang berkata, dana proyek itu akan dianggarkan pada APBD Perubahan tengah tahun nanti. Setelah itu, pembangunan akan dimulai awal tahun depan.

Ujang saat ini belum dapat memastikan berapa total biaya yang dibutuhkan untuk membiayai proyek ini. Yang pasti, menurutnya, proyek ini tidak akan selesai saat ia menghabiskan masa kepemimpinannya tahun 2015. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER