Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) diangkat menjadi Warga Kehormatan Pasukan Khusus TNI oleh Panglima TNI Jenderal Moeldoko. Dalam kesempatan ini, ia mengumumkan bahwa tunjangan kinerja prajurit TNI akan dinaikkan 56 hingga 60 persen.
"Panglima TNI bersama seluruh Kepala Staf Angkatan, Perwira yang pada pagi hari ini hadir dan seluruh prajurit yang bertugas di seluruh Tanah Air. Pertama, saya ingin sampaikan rasa bangga karena bisa berada di tengah-tengah seluruh jajaran TNI," ujar Jokowi membuka sambutannya di Lapangan Merah Plaza TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (16/4), usai pembaretan.
Sang Presiden juga mengaku merasa sangat bangga karena memakai seragam kebesaran TNI yang disematkan ketika prosesi pembaretan dan pemakaian jaket. "Mestinya saya kelihatan lebih gagah dari biasanya," kata dia yang disambut gelak tawa para prajurit di depannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini juga kabar baik. Tadi pagi saya telepon ke MenPAN (Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi) dan ke Menteri Keuangan (Bambang Brodjonegoro)," ujar Jokowi.
Mendengar hal itu, para prajurit lantas tepuk tangan secara bersamaan.
"Jangan tepuk tangan dulu. Jadi kenaikan tunjangan kinerja menjadi 56 sampai 60 persen akan diterima saudara-saudara pada awal bulan yang akan datang," kata dia.
Jokowi optimistis dengan stabilitas politik dan keamanan, serta pembangunan negara saat ini hingga lima tahun mendatang. "Meski kita lihat tantangannya, baik global dan eksternal, yang semua negara alami. Saya yakin dengan stabilitas yang kita punyai, ekonomi akan tumbuh," ujar dia.
Dengan pertumbugan ekonomi, ujar Jokowi, maka anggaran untuk TNI juga akan berlipat. "Juga nantinya anggaran alutsista dan kesejahteraan prajurit akan kita tingkatkan," kata dia.
Ia yakin dengan kesolidan jajaran TNI, maka masalah-masalah yang ada kaitannya dengan penegakan keamanan, pengangkapan ikan secara ilegal (illegal fishing), dan pembabatan hutan secara ilegal (illegal logging) dapat diberantas.
Jokowi menutup sambutannya dengan ucapan Panglima Soedirman. "Jangan kamu berbuat sapu meninggalkan ikatannya. Sebatang lidi tidak akan berarti apa-apa, tapi dalam ikatan sapu dapat menyapu segala-galanya," ujar dia.
"Terakhir, saya ucapkan selamat ulang tahun Kopassus yang ke-63," kata dia.
Dalam podium yang sama, Panglima TNI Jenderal Moeldoko memberikan ucapan penyemangat kepada prajuritnya. "TNI setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, konstitusi, dan presiden! Itu harga mati! Untuk itu TNI akan mengawal Bapak Presiden dan jalannya pemerintah sampai dengan selesai," ujar dia.
Moeldoko mengungkapkan, dirinya merasa mendapat kehormatan besar karena Presiden berada di tengah-tengah anggotanya. "Presiden adalah bagian dari tubuh kita. Untuk itu kita akan dengarkan dengan baik pesan-pesan, petunjuk dari Bapak Presiden," kata dia.
(obs)