Jusuf Kalla Instruksikan TNI Segera Selidiki Insiden F-16

Noor Aspasia | CNN Indonesia
Kamis, 16 Apr 2015 14:07 WIB
Jusuf Kalla meminta TNI segera melakukan penyelidikan atas terbakarnya jet temput F-16 yang telah berumur 35 tahun hibah dari Amerika Serikat.
Presiden RI Joko Widodo Memberikan Keterangan Pers Tentang Penunjukan Komjen Badrodin Haiti sebagai Kapolri, Istana Merdeka (18/02/2015). Presiden Jokowi didampingi Wakil presiden Jusuf Kalla dan Mensesnek Pratikno. (Setpres/Edi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meminta TNI melakukan penyelidikan terhadap penyebab terbakarnya jet tempur F-16 di Lanud Halim Perdanakusuma pagi ini, Kamis, (16/4).

"Ya tentu harus diadakan penyelidikan. Tentu semua harus dicek lagi semuanya, apalagi pesawat itu bukan pesawat baru." kata JK, di Kantor Wapres, Jakarta.

JK berpandangan insiden ini bisa terjadi karena dua faktor yaitu kelalaian manusia dan kerusakan mesin. Ia menilai hal ini bisa menjadi bagian evaluasi TNI kedepan. (baca juga: Pesawat Tempur F-16, Warisan Legendaris Sisa Perang Dingin)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, JK juga menjelaskan bahwa jet tempur F-16 merupakan hibah dari Amerika Serikat. Jet ini diterima pemerintah Indonesia pada 2 Juli 2014 lalu dan sudah berumur 35 tahun.

"Inikan hibah. Kan tidak semua sempurna. Lihat Airbuss kena, Boeing kena. Ya namanya buatan manusia tidak sempurna," katanya.

Untuk diketahui, F-16 milik TNI AU gagal terbang di Lanud Halim Perdanakusuma pada Kamis pukul 08.20 WIB. Mesin jet meledak saat hendak tinggal landas di landasan 6 Lanud Halim PK dan membakar sebagian badan pesawat. (Baca juga: F-16 Terbakar, Pembaretan Jokowi Tak Terganggu)

Api pun menjalar dan membakar badan jet tempur tersebut. Untungnya, Pilot jet tempur Letkol Penerbang Firman selamat setelah keluar dengan kursi pelontar dan kini tengah menjalani perawatan.

Jet tempur dengan nomor ekor TS-1643 ini berencana melakukan misi Fly Pass dalam rangka pembaretan Presiden Jokowi sebagai warga kehormatan TNI. Sayangnya ditengah misi itu, pesawat meledak dan dipiloti Letkol Pnb Firman, bersama 3 pesawat F-16 lain yakni TS-1606 dengan pilot Alimi, TS-1608 dengan pilot Andri, dan TS-1610 dengan pilot Gigih. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER