Pilot F-16 yang Terbakar Catat Rekor 2 Ribu Jam Terbang

Resty Armenia | CNN Indonesia
Kamis, 16 Apr 2015 15:33 WIB
Pesawat tempur F-16 yang terbakar di Halim merupakan satu dari empat pesawat yang tengah berlatih pengamanan udara untuk acara Peringatan 60 Tahun KAA.
Letkol Pnb Firman Dwi Cahyono. Detikcom/Chaidir Tanjung
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Agus Supriatna mengungkapkan, pesawat tempur F-16 yang terbakar di Lapangan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (16/4) pagi, merupakan satu dari empat pesawat yang tengah berlatih pengamanan udara untuk acara Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika (KAA).

Agus memaparkan, pesawat dengan nomor ekor TS-1643 itu diterbangkan oleh Komandan Skadron Udara 16 Letkol Pnb Firman Dwi Cahyono. Firman semula bertugas di Pangkalan Udara Roesmin Noerjadin, Pekanbaru, Riau. Firman telah mencatatkan rekor dengan meraih 2 ribu jam terbang dengan menggunakan pesawat tempur F-16 Fighting Falcon.

Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat itu mengalami gagal terbang karena roda pesawat lepas dan mengalami kebakaran mesin. Padahal bahan bakar pesawat masih banyak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Salah satu dari empat pesawat F-16 yang akan take off dari Lanud Halim Perdanakusuma pagi tadi mengalami gagal take off saat melaksanakan latihan pengamanan udara terkait KTT Asia Afrika," ujar Agus dalam konferensi pers di Mabes TNI AU Cilangkap, Jakarta Timur.

Sementara tiga pesawat lainnya dipiloti oleh Mayor Pnb Nur Alimi (F-16 bernomor ekor TS-1606), Mayor Pnb Andri (F-16 bernomor ekor TS-1608), dan Kapten Pnb Anugerah Gigih (F-16 bernomor ekor TS-1607).

Agus menjelaskan, pesawat F-16 buatan Amerika Serikat itu terbang sekitar pukul 08.00 WIB. "Pesawat pertama, kedua, dan ketiga terbang secara mulus, melaksanakan take off. Namun, saat pesawat keempat akan melakukan take off pada pukul 08.10 WIB, terlihat percikan api dari badan pesawat. Pilot kemudian mematikan mesin pesawat," kata dia.

Insiden tersebut, lanjut dia, mengakibatkan Firman mengalami luka bakar ringan. Beruntung, sang pilot segera mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Angkatan Udara (RSAU) dr. Esnawan Antariksa yang letaknya masih di kawasan Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma.

Meski demikian, Agus menyampaikan, penyebab kecelakaan masih dalam proses penyelidikan.

(obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER