Empat Polda Pernah Dipimpin, Polri Kini di Tangan Badrodin

Suriyanto | CNN Indonesia
Jumat, 17 Apr 2015 10:15 WIB
Badrodin Haiti pernah menjadi Kapolda Banten, Sulawesi Tengah, Sumatera Utara, dan Jawa Timur. Sebelum jadi Wakapolri, Badrodin adalah Kabaharkam Polri.
Komjen Pol Badroddin Haiti (kanan) menjawab pertanyaan wartawan seusai Upacara Kenaikan Pangkat 19 Pati Polri, di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (10/4). (ANTARA FOTO/Reno Esnir)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo baru saja melantik Komisaris Jenderal Badrodin Haiti, Jumat pagi (17/4), setelah sehari sebelumnya disetujui dalam paripurna DPR untuk jadi Kapolri. Kini, Badrodin resmi menyandang status jenderal berbintang empat.

Proses pencalonannya menjadi orang nomor satu di Korps Bhayangkara terbilang lancar. Bahkan proses uji kepatutan dan kelayakan di DPR dan rapat paripurna untuk menyetujuinya hanya berlangsung sehari.

DPR sepertinya sama sekali tak mempermasalahkan Badrodin sebagai calon Tribrata Satu. Semua fraksi di Komisi di DPR menyatakan pria asal Jember, Jawa Timur ini pantas untuk memegang tongkat komando Polri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Badrodin merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1982 dengan predikat lulusan terbaik, peraih Adhi Makayasa. Dinas pertama dilakoni Badrodin di Polda Metro Jaya sebagai komandan pleton Sabhara Direktorat Samapta.

Setahun kemudian ia dipercaya menjadi Kapolsek Pancoran Mas, Polres Metro Depok sebelum menjadi Kapolsek Metro Sawah Besar, Jakarta Barat sepuluh tahun kemudian tahun 1993.

Ayah dua anak ini selanjutnya banyak berkarier di bidang reserse. Ia tercatat pernah menjadi Kepala Satuan Reserse Polres Metri Bekasi, Kasat Serse Polres Metro Jakarta Barat, dan Direktur Kriminal Umum Polda Jawa Timur. Jabatan tertinggi bidang reserse dan kriminal dipegang Badrodin saat ia menjadi Direktur I di Bareskrim Polri.

Badrodin juga sempat memimpin tiga polres yakni Kapolres Probolinggo, Kapoltabes Medan, dan Kapolwiltabes Semarang.

Memimpin wilayah kota besar Semarang tahun 2004, Badrodin selanjutnya dipercaya menjadi Kapolda Banten. Saat inilah ia menjadi perwira tinggi dengan pangkat brigadir jenderal.

Tahun 2006, Badrodin dipercaya menjadi Kapolda Sulawesi Tengah. Di daerah yang kerap terjadi kasus terorisme ini, Badrodin berdinas dua tahun.

Tahun 2008, ia dipanggil lagi ke Mabes Polri untuk menjadi Direktur I Bareskrim Polri. Hanya setahun di Bareskrim, Badrodin kembali "dilempar" ke wilayah. Kali ini dia dipercaya memimpin polda tipe A yakni Sumatera Utara. Bintang di pundaknya juga bertambah satu sehingga ia berpangkat Inspektur Jenderal.

Polda tipe A lain yang pernah dipimpinya adalah Jawa Timur sebelum ia dipercaya menjadi Staf Ahli Kapolri.

Pangkat bintang tiga atau komisaris jenderal Badrodin didapatnya saat ia menjadi Kepala Bagian Pemeliharaan Keamanan Mabes Polri tahun 2013-2014. Saat itu ia menggantikan Komisaris Jenderal Oegroseno yang jadi Wakapolri.

Setahun setelahnya, Badrodin kembali menggantikan Oegroseno sebagai orang nomor dua di Polri.

Badrodin sempat digadang-gadang bakal kembali mengikuti jejak Oegroseno, menghabiskan karier kepolisiannya dengan jabatan tertinggi sebagai Wakapolri. Dengan usianya yang sudah 56 tahun, Badrodin saat itu dinilai tak mungkin lagi dicalonkan menjadi Kapolri. Presiden saat itu lebih memilih Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai calon Kapolri.

Namun ternyata ia malah dicalonkan oleh Presiden Joko Widodo sebagai Kapolri. Presiden mempercayai Badrodin setelah membatalkan pencalonan Budi Gunawan.

Kini ia telah disetujui DPR RI sebagai Kapolri. Seluruh fraksi di DPR menyatakan sepakat bahwa Badrodin pantas mengisi kursi lowong Kapolri yang sudah tiga bulan tak diduduki.

Menuju masa pensiun 58 tahun, Badrodin kini punya waktu dua tahun untuk memimpin Korps Bhayangkara sebagai garda terdepan untuk melayani, mengayomi dan melindungi masyarakat. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER