Jakarta, CNN Indonesia -- Kejadian terbakarnya pesawat F-16 milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara kemarin, Kamis (16/4), masih dalam proses penyelidikan. Sebagai dampak dari kebakaran kemarin, TNI AU pun memutuskan untuk tidak menerbangkan sisa pesawat F-16 yang ada.
Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Madya Agus Supriatna mengungkapkan pesawat- pesawat tersebut tidak diterbangkan karena sedang dilakukan evaluasi menyeluruh. Menurutnya pihak Amerika Serikat pun sudah diberitahu soal kebakaran yang terjadi.
"Untuk sementara waktu, yang ada di sini akan kita evaluasi. Kami pun sudah memberi berita kepada pihak Amerika Serikat," ujar Agus saat ditemui di DPR RI, Jumat (17/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara untuk pesawat-pesawat lain yang rencananya akan dihibahkan ke Indonesia, Agus mengungkapkan pihak Amerika Serikat akan memeriksa apakah ada kerusakan yang terjadi.
Selain itu dirinya memang mengakui beberapa pesawat yang dikirim Amerika Serikat pada TNI AU ada yang mengalami kerusakan.
Namun, dia memastikan jika kerusakan yang terjadi hanya retak di bagian kanopi dan tidak ada kerusakan yang dialami mesinnya. Sedangkan untuk investigasi Agus mengungkapkan belum ada perkembangan berarti yang ditemukan TNI AU.
"Memang ada retak tapi itu di bagian kanopi, bukan di mesin," kata Agus. "Hasil investigasi pun masih sama seperti kemarin."
Sementara itu, Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mengungkapkan DPR ingin alutsista yang dimiliki TNI secara keseluruhan memiliki kualitas yang terbaik. Maka dengan kejadian ini, tambahnya, adalah waktu yang tepat untuk melakukan introspeksi dan evaluasi.
"Kita ingin alutista udara betul-betul terbaik dengan teknologi mutakhir. Apakah efektif, semoga tak terulang lagi," kata Fadli. "Ini momentum untuk evaluasi," ujarnya.
Sebelumnya, F-16 milik TNI AU gagal terbang di Lanud Halim Perdanakusuma pada Kamis (16/4) pukul 08.20 WIB. Mesin jet meledak saat hendak tinggal landas di landasan 6 dan membakar sebagian badan pesawat.
Api pun menjalar dan membakar badan jet tempur tersebut. Untungnya, Pilot jet tempur Letkol Penerbang Firman selamat setelah keluar dengan kursi pelontar dan kini tengah menjalani perawatan.
Jet tempur dengan nomor ekor TS-1643 ini berencana melakukan misi Fly Pass dalam rangka pembaretan Presiden Jokowi sebagai warga kehormatan TNI. Sayangnya ditengah misi itu, pesawat meledak dan dipiloti Letkol Pnb Firman, bersama 3 pesawat F-16 lain yakni TS-1606 dengan pilot Alimi, TS-1608 dengan pilot Andri, dan TS-1610 dengan pilot Gigih.
(meg)