Jakarta, CNN Indonesia -- Detasemen Khusus 88 Antiteror meringkus tesangka teroris yang diduga terlibat penembakan anggota Polri di Flores, Nusa Tenggara Timur, pada Sabtu (18/4).
"Telah dilakukan penangkapan terhadap tersangka kasus teroris penembakan anggota Polri di Bima, atas nama tersangka Syarif," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Agus Rianto.
Menurut Agus, tersangka ditangkap di Kampung Rangga Watu, Desa Golo Desat, Kecamatan Sananggoang, Kabupaten Manggarai Barat, pada 16.25 WITA.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setidaknya telah terjadi tiga penembakan terhadap anggota kepolisian di Bima sejak 2014 lalu. Pada Agustus 2014, Kepala Kepolisian Sektor Ambalawi Ajun Komisaris Abdul Salam tewas karena ditembak saat melakukan perjalanan ke kantornya menggunakan motor.
Sebelumnya, pada Juni 2014, Kepala Unit Intelijen dan Keamanan Kepolisian Resor Bima Brigadir Polisi Kepala Muhamad Yamin tewas ditembak di dekat rumahnya.
Sementara itu, Kepala Satuan Narkoba Kepolisian Resor Bima Inspektur Polisi Dua Hanafi ditembak pada Maret 2014.
Hingga saat ini, Markas Besar Polri belum mengungkapkan kasus mana yang menjerat tersangka Syarif. "Demikian laporan sementara hasil operasi penangkapan di wilayah Flores," kata Agus.
(obs)