Usut Soal UN Bocor, Polri Terkendala Pemblokiran Google Drive

Rinaldy Sofwan | CNN Indonesia
Selasa, 21 Apr 2015 14:00 WIB
Penyidik Bareskrim telah bekerja sama dengan Google untuk kembali bisa mengakses data yang dibutuhkan sebagai bahan penyelidikan.
Suasana penggeledahan yang dilakukan oleh Tim Bareskrim Mabes Polri di Perum Percetakan Negara, Jakarta, Rabu (15/4). Penggeledahan itu terkait kebocoran soal ujian nasional yang diduga dilakukan karyawan Perum Percetakan Negara dengan cara mengunggah file Ujian Nasional (UN) 2015 mata pelajaran IPA ke akun Google Drive. (ANTARA FOTO/Vitalis Yogi Trisna)
Jakarta, CNN Indonesia -- Markas Besar Kepolisian Negara mengaku sempat terkendala oleh pemblokiran data soal Ujian Nasional yang bocor di fasilitas penyimpanan data daring Google Drive.

"Sementara ini Polri masih kesulitan mengungkap, karena situs itu sempat ditutup Diknas," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Inspektur Jenderal Anton Charliyan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (21/4).

Walau demikian, Polri sudah menemukan jalan memutar untuk mengakses situs tersebut. Menurut Anton, penyidik telah bekerjasama dengan Google untuk dapat mengakses data-data yang dibutuhkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mudah-mudahan dengan kerjasama dengan Google bisa segera terungkap," kata Anton.

Walau demikian, dia juga tidak menyalahkan keputusan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk memblokir data tersebut. Menurutnya, itu adalah salah satu upaya untuk mencegah perluasan kebocoran yang telah terjadi.

"Tidak apa-apa. Toh dengan kerjasama dengan Google juga bisa dibuka lagi," ujarnya.

Menurut Anton, penyidik saat ini juga masih berupaya menelusuri IP (Internet Protocol) Address pengunggah soal-soal bocor itu ke internet. Penelusuran ini, hingga saat ini masih belum berbuah hasil. (Baca juga: Bila UN Diulang, Anies: Perusahaan Pembocor yang Membiayai)

Penyidik juga belum bisa menentukan apakah pembocoran soal ini dilakukan oleh perorangan atau kelompok. "Itu masih kami selidiki, mohon bersabar," ujar Anton.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengirimkan surat kepada perusahaan Google untuk meminta pemblokiran akses atas dokumen soal dan kunci jawaban Ujian Nasional. Dokumen UN tersebut dapat diunduh secara gratis di aplikasi Google Drive.

Berdasarkan surat Kemendikbud yang diterima CNN Indonesia, Anies menjelaskan pihaknya telah menemukan bahan materi ujian diunggah oleh pelaku individual tidak bertanggungjawab. Bahan UN tersebut digunakan dalam ujian-ujian yang ada di daerah.

Dokumen tersebut, menurut keterangan Anies, merupakan dokumen negara yang sangat dibatasi berdasarkan peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 5 Tahun 2015 Pasal 23 ayat 5 serta Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik Pasal 17 ayat1 dan Pasal 54.

Atas temuan link tersebut, Anies meminta agar Google melakukan tindakan untuk menghentikan akses atas dokumen tersebut.

"Respon cepat sangat dihargai. Sangat mendesak bahwa kami dapat memastikan integritas dalam pelaksanaan Ujian Nasional," kata Anies.

Sementara itu, Manajer Komunikasi Google, Jason Tedjasukmana mengatakan pihaknya telah memblokir akses atas dokumen UN yang ada di Google Drive setelah menerima permintaan Mendikbud.

"Kami sangat prihatin mengetahui Google Drive telah disalahgunakan untuk menyimpan bocoran soal Ujian Nasional. Setelah menerima permintaan pemerintah, kami mengambil langkah cepat dengan memblokir akses," kata Jason kepada CNN Indonesia. (Baca juga: Surati Google, Anies Minta Blokir Dokumen UN yang Bocor) (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER