Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Sekretaris Negara Pratikno menyatakan, Istana belum mendapatkan surat dari Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti) terkait nama calon Wakapolri. Padahal sebelumnya berhembus kabar bahwa lembaga itu telah mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berisi pengajuan nama Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai orang nomor dua di Korps Bhayangkara.
"Saya belum saya terima, jadi saya tidak bisa mengatakan apa-apa," ujar Pratikno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa malam (21/4).
Pratikno mengaku belum sempat mengecek surat yang masuk ke kantornya sejak tadi siang. Pasalnya, seharian ini dia disibukan dengan urusan Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika (KAA). "Saya cek ya. Saya hari ini belum ke kantor. Masih mengurus KAA," kata dia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyampaikan, selama ini Presiden Jokowi pun tidak pernah mengajaknya berdiskusi soal Wakapolri. "Jadi kalau pernyataan Presiden sebelum ini kan jelas bahwa Beliau mempercayakan kepada Kapolri yang baru dan Wanjakti. Tapi sampai dengan tadi siang kami mengecek, belum ada surat apapun terkait hal tersebut," ujarnya.
Meski demikian, Pratikno meyakinkan bahwa Presiden Jokowi akan selalu mendengar dan menjadikan aspirasi publik sebagai bahan pertimbangan sebelum akhirnya membuat keputusan, termasuk ketika memutuskan soal Kapolri dan Wakapolri.
"Presiden selalu membuka aspirasi. Itu karakter dari kepemimpinan Pak Jokowi, mengambil keputusan dengan mempertimbangkan banyak dimensi," tutur Pratikno.
"Tetapi sekali lagi, dalam kasus ini kami tidak bisa mengatakan apapun, karena memang belum ada surat ataupun pemberitahuan tentang hal tersebut. Kita tunggu nanti bagaimana keputusannya. Kalau suratnya sudah ada, tentu saja saya sampaikan," ujar dia.
(rdk)