Jakarta, CNN Indonesia -- Sebelum puncak Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika 2015 digelar, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) telah mengimbau agar operasional bus TransJakarta tetap berjalan seperti biasa.
Namun, penutupan beberapa ruas jalan protokol di Jakarta juga berimbas pada berhentinya operasional TransJakarta di beberapa koridor pada Rabu (22/4) ini.
Melihat berhentinya operasional TransJakarta pada waktu tertentu, Ahok menanggapinya dengan santai. Suami Veronica Tan itu meminta warga Jakarta untuk mengenang KAA 2015 ini sebagai hari mereka berjalan kaki menuju kantor dari tempat tinggal masing-masing.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalian kenanglah ini 60 tahun sekali. Gara-gara KAA membuat kalian jalan kaki misalnya," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (22/4).
Menurut Ahok, seharusnya penghentian operasional TransJakarta tidak perlu dilakukan karena moda transportasi massal tersebut berjalan pada jalur khusus berada di tepi jalan. Namun, dia tidak bisa melawan keputusan protokol negara dan pertimbangan keamanan untuk menghentikan operasional TransJakarta beberapa waktu pada hari ini.
"Saya sudah bilang harusnya Transjakarta tetap jalan dan enggak boleh steril habis. Transjakarta, hanya memakan satu jalur. Tapi dari pertimbangan keamanan maunya steril," kata Ahok.
Penutupan jalan protokol di Jakarta dilakukan tiga kali pada Rabu ini, yakni pada pukul 06.30-10.00 WIB, pukul 17.00-18.30 WIB dan pukul 19.00-22.00 WIB. Beberapa ruas jalan yang ditutup adalah Jalan Sudirman, Jalan MH. Thamrin, Jalan Gatot Subroto dan jalan di sekitar Jembatan Semanggi. Penutupan ini akan berlangsung selama dua hari, yakni 22 dan 23 April.
Berdasarkan data yang diterima CNN Indonesia dari pihak TransJakarta, p
erubahan tersebut utamanya menimpa bus TransJakarta yang melewati koridor 1 atau jurusan Blok M-Kota, koridor 2 jurusan PuloGadung-Harmoni serta koridor 3 jurusan Pinang Ranti-Pluit. (utd)