Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Majelis dan Ketua Dewan Global Green Growth Institute (GGGI) Susilo Bambang Yudhoyono mengapresiasi diselenggarakannya peringatan ke-60 Konferensi Asia Afrika di Indonesia. Menurutnya, waktu penyelenggaraan KAA ini sangat tepat mengingat saat ini beberapa negara tengah mengalami berbagai gejolak.
"Dunia tengah mengalami pancaroba, kemudian juga di Timur Tengah, India, dan banyak negara lainnya," ujar SBY di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/4).
Selain itu, Presiden RI ke-6 ini juga mengimbau kepada seluruh delegasi dunia yang hadir, untuk tetap menjaga semangat Asia Afrika, bahkan lebih lagi dibandingkan dengan 60 tahun yang lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya katakan semangat Asia Afrika tidak pernah hilang. Setelah kita merdeka. Kita tetap fight for justice, keadilan, perdamaian dan kesejahteraan," tegasnya.
SBY menjadi pembicara kunci dalam Konferensi Parlemen Asia Afrika yang diselenggarakan hari ini di DPR. Dalam pidatonya, SBY ini mengungkapkan harapannya agar Indonesia juga mendapatkan keuntungan lebih dari diadakannya kerja sama parlemen KAA.
"Mudah-mudahan membawa angin baru bagi Indonesia, dalam percaturan global dan lebih-lebih rakyat Indonesia, juga mendapat benefit dari kerja sama yang kita harus jaga baik-baik," kata SBY. (Baca juga:
Kemerdekaan Palestina Bahasan Utama Parlemen Asia-Afrika)
(sur)