Jakarta, CNN Indonesia -- Terpidana mati kasus narkoba asal Nigeria Sylvester Obiekwe Nwolise mengucapkan terima kasih dan permohonan maafnya kepada Indonesia menjelang dirinya dieksekusi mati oleh regu tembak pada Rabu (29/4) dini hari tadi.
Ucapan terima kasih dan permohonan maaf tersebut disampaikan oleh Mustafa —sapaan Sylvester— melalui rohaniawan yang mendampinginya sebelum meninggal beberapa jam lalu.
"Ia (Mustafa) minta maaf kepada Presiden Jokowi. Ia ucapkan juga terima kasih untuk Indonesia karena dengan seperti ini hidupnya jadi lebih berwarna sebelum meninggal," ujar kuasa hukum Mustafa, Novalita, di Rumah Sakit Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (29/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum wafat pada dini hari tadi, Mustafa juga sempat menyampaikan pesan terakhirnya kepada istri dan dua anak kandungnya. Menurut Novalita, Mustafa mengatakan pada dua putri kandungnya bahwa dirinya akan pulang ke Nigeria, dan tidak kembali dalam waktu yang lama ke Indonesia.
"Pesannya (kepada istri) agar menyayangi dan menjaga anak-anaknya. Dia bilang ke anak-anaknya mau pulang ke Nigeria lama dan tidak kembali lagi ke Indonesia," ujar Novalita.
Rencananya, jenazah Mustafa akan menginap malam ini di kamar jenazah RS PGI Cikini. Mustafa akan diterbangkan menuju negara asalnya, Nigeria, pada Kamis (30/4) esok.
(obs)