Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengaku di dalam Kabinet Kerja tidak pernah membicarakan soal reshuffle atau perombakan kabinet.
"Kami (di kabinet) tidak pernah membicarakan tentang reshuffle," ujar Pratikno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (5/5) petang.
Eks Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) itu menjelaskan, yang dilakukan oleh dirinya dan jajarannya sehari-hari di bawah pimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) adalah mengevaluasi pekerjaan-pekerjaan, melakukan percepatan, bagaimana meningkatkan kinerja seluruh kementerian, dan menyukseskan program-program unggulan, yang dalam banyak hal juga dikawal oleh Presiden.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi tidak ada pembicaraan tentang reshuffle. Minimal tidak melibatkan saya, sehingga saya tidak tahu," kata dia. (Baca juga:
Kuntoro: Beban Politik Reshuffle Terberat Ada di Jokowi)
Pratikno menekankan, untuk saat ini fokus pemerintah adalah bagaimana melakukan implementasi program-program secara efektif dan melakukan terobosan terhadap permasalahan yang dihadapi negara.
"Presiden selalu berupaya menemukan terobosan yang kita hadapi. Minimal saya tidak pernah ada pembicaraan tentang reshuffle," ujar dia.
Ia mengaku tidak tahu soal kementerian mana saja yang dinilai belum maksimal dalam menjalankan tugasnya. "Sekali lagi saya tidak terlibat dalam proses itu. Sehari-hari Presiden menilai kinerja para menteri, dalam konteks menilai untuk menemukan masalah dan mencarikan solusinya," kata dia. (Baca juga:
Bantah Isu Reshuffle, Tedjo Klaim Kinerja Menteri Baik)
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menuturkan bahwa pihak Istana akan melakukan reshuffle untuk memperbaiki kinerja Kabinet Kerja. "Ya, tentu dalam waktu kedepan ini lah," kata JK di Kantor Wakil Presiden Jakarta.
JK menjelaskan perombakan kabinet dirasa perlu mengingat dibutuhkannya kinerja yang mumpuni untuk mengintensifkan program kerja Jokowi-JK. Namun sayangnya, JK tak menjelaskan rinci sektor kementrian mana yang menjadi sasaran perombakan.
"Nanti, itu teknis," kata JK singkat. (BACA FOKUS:
Utak Atik Rombak Menteri Jokowi)
(pit)