Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Zulkifli Hasan mengimbau Presiden Joko Widodo untuk memberikan waktu lebih bagi para menterinya, sebelum melakukan perombakan Kabinet Kerja.
"Saya menilai kasih kesempatan sampai satu tahun," ujar Zulkifli di Gedung Bidakara, Kamis (7/5).
Saat ini umur Kabinet Kerja barus berusia sekitar tujuh bulan. Namun wacana untuk perombakan 34 menteri mulai mengemuka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Isu perombakan kabinet mulai muncul setelah dirilisnya hasil survei yang menyatakan tingginya persentase kekurang puasan masyarakat atas keadaan ekonomi Indonesia saat ini. Sebanyak 42.7 persen menyatakan sangat kurang puas, kemudian 12.9 persen menyatakan sangat tidak puas.
Salah satunya yang menjadi sorotan adalah menteri di bidang ekonomi. Kondisi ekonomi Indonesia saat ini dinilai jauh dari harapan. Presiden Jokowi pun akhirnya seperti dibombardir permintaan untuk merombak jajaran menteri perekonomian, karena dianggap gagal memperbaiki kondisi ekonomi di Indonesia.
Soal menteri di bidang ekonomi, Zulkifli punya penilaian tersendiri. Menurutnya menilai ada hal-hal lain yang juga membuat kondisi perekonomian di Indonesia tak kunjung membaik.
"Ada pengaruh dunia. Tiongkok dan India juga menurun, Indonesia kena dampaknya," tutur Ketua Umum Partai Amanat Nasional ini.
Oleh sebab itu, Zulkifli mengimbau kepada para menteri perekonomian Indonesia dapat bekerja lebih keras lagi untuk menghadapi situasi ekonomi di Indonesia, terlebih lagi di dunia.
Sebelumnya, Zulkifli mengatakan bahwa Jokowi-JK sudah mengantongi siapa saja dan kementerian apa saja yang akan dirombak. Kendati demikian, ia mengatakan PAN menghormati sepenuhnya akan perombakan kabinet yang diperkirakan terjadi dalam waktu dekat ini. (Baca juga:
Amien Minta Jokowi Rombak Menteri Bidang Ekonomi dan Hukum)
(sur)