Ahok Pastikan Tahun Ini Transjakarta Ada Tambahan 700 Bus

Lalu Rahadian | CNN Indonesia
Jumat, 08 Mei 2015 10:40 WIB
Bus tambahan itu untuk menambal kekurangan bus akibat berhentinya operasional bus APTB di jalur Transjakarta dalam waktu dekat ini
Sebuah Bus Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) melintas di Terminal Blok M, Jakarta Selatan, Selasa, 5 Mei 2015. (CNNIndonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengklaim bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mendapat tambahan 700 bus pada tahun ini jika angkutan Kopaja dan Kopaja Mini (Kopami) telah bergabung di bawah koordinasi PT Transjakarta.

Tambahan bus tersebut, dikatakan Ahok - begitu dia disapa - akan digunakan untuk menambal kekurangan bus akibat berhentinya operasional bus Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) di jalur Transjakarta dalam waktu dekat ini.

"Kita bisa dapat kira-kira 700-an bus tahun ini dengan semua kopaja gabung. Kita (tambah jumlah) Kopami dan Kopaja, kan ganti besar," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (8/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ahok berkata bahwa ia sebenarnya telah menawarkan opsi kepada para operator bus APTB untuk bergabung dengan PT Transjakarta mulai tahun ini. Namun, karena tidak ada titik temu dalam pertemuan antara Organda dan Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, maka rencana tersebut pun besar kemungkinan tidak akan terealisasi dalam waktu dekat ini. (Baca juga: Bus APTB Tak Akan Lintasi Jalur Transjakarta Mulai Mei Ini)

Jika APTB bergabung di bawah naungan PT Transjakarta, maka sistem pembayaran gaji untuk supir akan menggunakan metode rupiah per kilometer nantinya.

Namun, sampai saat ini rencana tersebut belum dijalankan karena Pemprov DKI Jakarta masih melakukan lelang untuk menggunakan metode pembayaran rupiah per kilometer.

"Kalau APTB itu mau diubah masuk menjadi metode rupiah per kilometer, mereka akan berubah jadi Transjakarta. Semua jadi di bawah koordinasi Transjakarta. Kalau ditolak tawarannya, Pemprov akan beli bus yang lain," kata Ahok.

Rencana Organisasi Angkutan Daerah (Organda) untuk melarang Angkutan Perbatasan Terintegrasi Bus TransJakarta (APTB) melintasi jalur bus TransJakarta diprotes oleh warga DKI Jakarta.

Meskipun dikenai biaya tambahan, warga menilai keberadaan APTB cukup efektif untuk mengatasi persoalan keterbatasan armada TransJakarta.
Salah satu pengelola akun @naikum di jejaring sosial Twitter, Andreas Lucky Lukwira, mengatakan semestinya bus APTB tetap diperbolehkan melintas di jalur TransJakarta.

"Solusi saya, APTB tetap ada namun menggunakan tiket integrasi seperti sebelum Juli 2014," kata Andreas.

Pandangan serupa juga disampaikan oleh Aulia (24), seorang warga ibu kota yang kerap menggunakan jasa bus APTB dan Transjakarta. Pria yang tinggal di daerah Kedoya, Jakarta Barat, itu mengatakan bahwa dirinya lebih setuju jika model pembayaran terintegrasi yang diterapkan. Alih-alih bus APTB mesti dibatasi hanya melintas sampai perbatasan wilayah DKI

(hel)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER