JK: Keputusan Reshuffle Tunggu Waktu yang Tepat

Noor Aspasia | CNN Indonesia
Jumat, 08 Mei 2015 18:01 WIB
Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebut Presiden Jokowi tak ingin rombak kabinet berulang kali.
Presiden Terpilih Joko Widodo (kiri) dan Wakil Terpilih Jusuf Kalla tertawa disela-sela konferensi pers di Rumah Transisi, Jakarta, Senin 15 September 2014.(REUTERS/Darren Whiteside)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan keputusan perombakan kabinet (reshuffle) menunggu keputusan Presiden Jokowi.

"Yang menentukan reshuffle kabinet itu presiden, jadi waktu kapan tepatnya presiden yang putuskan," kata JK di Istana Wapres, Jakarta, Jum'at (8/5).

Kendati pernah mengisyaratkan akan melakukan perombakan kabinet dalam waktu dekat, JK meminta semua pihak menanti keputusan presiden. Soalnya, keputusan perombakan kabinet merupakan wewenang prerogatif presiden.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, JK menyebut Jokowi tak merombak kabinet berkali-kali. Oleh karenanya dibutuhkan momentum tepat. "Cari waktu yang tepat, kan tidak gampang," kata JK.

Untuk diketahui, Jusuf Kalla pernah mengisyaratkan akan ada perombakan kabinet dalam waktu dekat. JK menjelaskan perombakan kabinet dirasa perlu untuk mengintensifkan program kerja Jokowi-JK. Namun sayangnya, JK tak menjelaskan sektor kementrian mana yang menjadi sasaran perombakan.

Dalam pertemuan bersama para eksekutif media Selasa malam lalu (4/5/) di Istana Negara, Jokowi juga tak menyebut secara eksplisit kapan perombakan kabinet akan dilakukan. "Semua kinerja kementerian saat ini kita pantau, dan dievaluasi", ujarnya. "Reshuffle? Menurut Anda kapan sebaiknya dilakukan?," ujar Jokowi sambil tersenyum kepada para pemimpin media.

Sebelumnya, wacana perombakan kabinet mencuat setelah beberapa target program pemerintahan tak tercapai. Misalkan pertumbuhan ekonomi turun di kisaran 4,7 persen, padahal Jokowi inginkan capaian 7 persen selama lima tahun.

Belum lagi soal komunikasi di lingkungan pemerintahan. Kasus lolosnya Peraturan Presiden soal penambahan uang muka mobil pejabat itu misalnya. Menurut Ketua Tim Ahli Wapres Sofyan Wanandi, kesalahpahaman ini memaksa Jokowi mengevaluasi komunikasi antara Presiden dan Menteri. "Teknisnya tapi dibahas berdua (Jokowi-JK)", ujar Sofyan.

Presiden Joko Widodo memang belum memberikan pernyataan jelas ihwal perombakan menteri Kabinet Kerja. Ia kembali menegaskan setiap hari dirinya memantau kinerja menteri selama enam bulan ini.

Ketika ditanya kementerian mana yang paling disoroti, Jokowi malah berkelakar. "Yang paling disoroti? Kalau ada lampu ya pasti disorot". Juga ketika CNN Indonesia meminta konfirmasi pernyataan sejumlah pihak yang menyebutkan presiden telah mengantongi nama para menteri target perombakan, Jokowi malah tersenyum. "Kantong?" ia menjawab lirih. Lalu matanya melirik saku di baju batiknya, mengambil lipatan kertas yang kebetulan berada di sana sambil kembali tersenyum

Jokowi juga belum memastikan apakah perombakan kabinet harus menunggu satu tahun atau cukup enam bulan saja. "Nanti dilihat," ujar dia.

BACA FOKUS: Utak Atik Rombak Menteri Jokowi (hel)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER