JK Masih Belum Tahu Kapan Jokowi Umumkan Reshuffle Kabinet

Noor Aspasia | CNN Indonesia
Sabtu, 09 Mei 2015 10:59 WIB
Meski pernah mengungkapkan rencana perombakan Kabinet Kerja oleh presiden, namun sang Wakil Presiden belum mengetahui tanggal pasti realisasi rencana tersebut.
Presiden Joko Widodo (tengah) bersiap memberikan keterangan pada wartawan seusai membuka Rapat pimpinan (Rapim) TNI-Polri di Kampus Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) Jakarta, Selasa, 3 Maret 2015. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan keputusan Reshuffle Kabinet atau perombakan menteri menunggu keputusan Presiden Jokowi.

"Yang menentukan reshuffle kabinet itu Presiden, jadi waktu kapan tepatnya Presiden yang putuskan," kata Kalla di Istana Wapres, Jakarta, Jumat (8/5).

Kendati pernah mengisyaratkan akan melakukan perombakan kabinet dalam waktu dekat, Kalla meminta semua pihak bersabar menanti keputusan Presiden.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia pun berulang kali menegaskan bahwa menimbang keputusan untuk perombakan kabinet merupakan wewenang prerogratif Presiden.

Beberapa hari sebelumnya, Kalla sempat menyatakan bahwa rencana reshuffle akan segera dilakukan oleh presiden. "Ya, tentu dalam waktu ke depan ini, lah," kata Kalla di kantornya, Senin (4/5) lalu.

Dia juga mengungkapkan penilaian soal perlunya perombakan kabinet. Kalla menyebut, reshuffle sangat dibutuhkan agar program kerja Jokowi-JK dapat berjalan dengan lebih intensif.

Hanya saja, saat itu Kalla tidak menjelaskan sektor kementerian mana yang menjadi sasaran perombakan. "Nanti, itu teknis," katanya.

Dari informasi yang dihimpun oleh CNN Indonesia, perombakan kabinet direncanakan akan dilakukan dalam dua hingga tiga bulan ke depan dimana saat ini kinerja menteri masih terus dievaluasi Jokowi-JK.

Sebelumnya, Wacana perombakan kabinet mencuat setelah beberapa target program pemerintahan dinilai tak tercapai. Salah satunya adalah soal pertumbuhan ekonomi yang stagnan dikisaran angka 4 persen, padahal Jokowi menargetkan angka hingga 7 persen. (meg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER