Jakarta, CNN Indonesia -- Hutomo Mandala Putra, anak laki-laki termuda mantan Presiden Indonesia Soeharto, berkicau di akun media sosial Twitter miliknya mengenai kemungkinan diadakannya musyawarah nasional luar biasa terkait konflik internal yang sedang dialami Partai Golongan Karya. Namun ide dari sang Pangeran Cendana dianggap tak mungkin bisa dilakukan oleh Partai Golkar saat ini. (Baca juga:
Kicauan Tommy Soeharto Soal Konflik Golkar dan Pilkada)
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar versi Munas Ancol Lawrence Siburian mengungkapkan hal tersebut. Menurutnya dua kubu yang sedang berkonflik saat ini tidak ada yang menginginkan munaslub dilaksanakan maka saran dari Pangeran Cendana tak mungkin terlaksana.
"Begini, saat ini Partai Golkar terbagi dalam dua kubu yaitu kubu Aburizal Bakrie dan kubu Agung Laksono, hanya ada dua kubu. Dari dua kubu tersebut, Aburizal Bakrie tidak ingin menyelesaikan masalah lewat munaslub, Agung Laksono pun demikian, jadi tak mungkin terlaksana," kata Lawrence saat dihubungi CNN Indonesia, Ahad (10/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ada kubu ketiga yang menginginkan adanya munaslub, jadi sekali lagi saya tekankan itu tidak mungkin," ujarnya menambahkan. (Baca juga:
Dua Penghambat Tommy Nakhodai Partai Beringin)
Meski mengungkapkan usulan munaslub kemungkinan besat tak bisa terlaksana, Lawrence tetap menganggap saran dari Tommy Soeharto - panggilan akrab Hutomo - sebagai bentuk kepedulian yang sangat bagus. Menurutnya Tommy sebagai kader Partai Golkar masih menginginkan agar Partai Golkar tidak pecah seperti sekarang.
Lawrence menilai Tommy telah melihat jauh ke depan jika Partai Golkar itu harus utuh dan tetap besar, seperti saat sang ayah membesarkan partai berlambang pohon beringin tersebut. "Seperti kita tahu pada masa lalu Pak Soeharto membesarkan Partai Golkar hingga seperti sekarang. Saya rasa itu keinginan dari Mas Tommy yang ingin Golkar tidak seperti sekarang," katanya.
"Dia berpikir jauh ke depan, yaitu berpikir Golkar harus tetap utuh dan tidak terpecah," kata Lawrence menegaskan. (Baca juga:
Titiek Soeharto: Daripada 2016, Gelar Munas Golkar Tahun Ini)
Sebelumnya, pada Sabtu malam (9/5), dalam lini masa twitter miliknya, Tommy berkicau soal ajakan untuk mendukung musyawarah nasional luar biasa (MLB). Menurutnya MLB adalah jalan keluar bagi konflik partai beringin, seklaigus obat cemas bagi para politikus Golkar dalam menghadapi ajang pemilihan kepala daerah langsung.
“Bisa dipikirkan jika niatnya baik, mendukung MLB secepatnya agar kader Golkar DPD 1 dan DPD 2 bisa lolos dalam pilkada. Tapi kalau main-main sebaiknya hati-hati,” tulis Tommy dalam akun twitternya.
Pilkada nampaknya menjadi perhatian Tommy. Ia menilai kesuksesan Golkar ke depan bisa dimulai dan diraih lewat pilkada.
Selain masukan dan usulan, dalam lini masanya, Tommy juga menyindir beberapa pihak yang ia tak mau jelaskan secara terang untuk tidak mngambil keuntungan dari Golkar. Persoalan uang, katanya, jangan menjadi kendala untuk lantas urung menyelenggarakan MLB.
Munaslub, sebut politisi muda Golkar, Poempida Hidayatullah menjadi satu-satunya jalan bagi Tommy jika ingin masuk dan memimpin Golkar. Dia tidak bisa tiba-tiba datang dan mengambil alih partai yang dibesarkan oleh almarhum bapaknya, Soeharto. "Harus ada dasar hukumnya untuk masuk," ungkap Poempida.
(hel/hel)