Ahok Akan Pasang GPS di Truk Sampah

Jakarta, CNN Indonesia -- Truk sampah yang ada di Jakarta akan dipasangi global positioning system (GPS) agar tak disalahgunakan. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, dengan dipasangi GPS, keberadaan truk-truk tersebut bisa dipantau.

Pemasangan GPS ini akan dilakukan seiring dengan rencana pembelian truk sampah baru oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Tahun ini Pemprov menurut pria yang akrab disapa Ahok ini, berencana membeli 380 unit truk sampah.

Pilihan Redaksi Wagub Djarot: Siswa Kepulauan Seribu Pintar karena Makan Ikan Ahok Pastikan Tahun Ini Transjakarta Ada Tambahan 700 Bus Jakarta Bangun Taman Terpadu untuk Wujudkan Kota Ramah Anak Taman Terpadu Jakarta Bisa Dipakai untuk Resepsi Pernikahan

"Tahun depan beli lagi 300 unit," katanya usai menerima hibah lima unit truk dari PT Pelindo II di Jakarta, Senin (11/5). Namun jumlah truk yang dimiliki ini dinilai masih kurang. Karena itu Pemprov DKI Jakarta masih mengandalkan truk sewaan.

Masalah pada truk sewaan ini, kata Ahok, susah dikontrol. "Kadang (sampah) dijemput, kadang tidak. Jemput punya siapapun tak jelas, (karena) tidak ada GPS-nya," kata Ahok.

Ia juga mengeluhkan perilaku sopir truk sampah swasta yang mengambil sampah karangan bunga di rumah duka atau di restoran namun dibebankan pada Pemprov DKI.

Jika anggaran memadai, Ahok ingin langsung membeli 1.000 unit truk sampah dan langsung dipasangi GPS. Dibandingkan peremajaan truk yang memakan waktu lama dan juga butuh biaya. "Kalau ada uang buat apa tiga tahun bikin peremajaan truk, kalau saya langsung beli 1.000 unit saja," katanya.

Dengan dipasangi GPS, truk sampah tersebut bisa masuk dalam aplikasi Smartcity yang dipakai oleh Pemprov DKI Jakarta. Daerah operasi truk sampah serta rutenya bisa diawasi oleh semua pihak termasuk warga.

"Kalau truk keluar dari situ (rutenya) ditangkep," kata Ahok. (Baca juga: Ahok Sumringah Dapat Donasi Truk Sampah) (sur)