Jakarta, CNN Indonesia -- DKI Jakarta akhirnya memiliki mesin pengolah limbah lumpur (decanter). Decanter yang terletak di kawasan Pulogadung dan Buaran, Jakarta Timur, dan dikelola serta dimiliki oleh PT Aetra Air Jakarta itu diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pada Selasa (12/5) pagi tadi.
Presiden Direktur PT. Aetra Air Jakarta Mohamad Selim mengatakan, perusahaan yang ia pimpin membutuhkan dana sekitar Rp 28 Milyar untuk pembangunan kedua decanter yang ada di Pulogadung dan Buaran tersebut.
"Kami khususkan untuk biaya mengolah lumpur yang ada di Aetra, baik di Pulogadung maupun Buaran. Proyek kami kelola sendiri dan diharapkan 2016 kita sudah bisa mendapatkan sertifikat ISO:14000," ujar Selim di Kantor PT. Aetra, Pulogadung, Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan keberadaan decanter, maka lumpur sisa pengolahan air yang dilakukan PT Aetra dapat dimanfaatkan nantinya untuk pembuatan batu bata dengan menggunakan teknologi tertentu. Limbah lumpur yang diolah berasal dari saluran air yang mengendap. (Baca juga:
Ahok: Warga yang Duduki Tanah Negara Jangan Diberi Listrik)
Decanter di Pulogadung dan Buaran diketahui memiliki kapasitas untuk mengolah limbah sebanyak 1,6 ton per jam. Nantinya, seluruh limbah yang diolah akan dikembangkan untuk membuat batu bata dengan kerjasama oleh kelompok-kelompok kerajinan di beberapa Kecamatan di Jakarta Timur.
Sementara itu Ahok, sapaan Basuki, menyampaikan apresiasinya kepada Aetra yang konsisten membantu pengolahan air bersih di ibu kota.
Mantan Bupati Belitung Timur itu juga menyampaikan harapannya agar Aetra dapat memberikan kontribusi yang lebih baik lagi di masa mendatang. Bahkan, Ahok berharap perusahaan pengelola air minum itu dapat membantu mewujudkan mimpi untuk menyediakan air bersih bagi seluruh warga Jakarta nantinya.
"Saya tahu Aetra kerjanya profesional. Terima kasih untuk komitmennya terus, dan saya harap segera tidak ada lagi orang yang tidak punya air bersih, dan mengambil air tanah, di DKI Jakarta. (Baca juga:
Ahok Terima Lima Truk Sampah dari PT Pelindo)
(sur)