Ahok Temukan Kejanggalan di Anggaran Rehab GOR Velodrome

Tri Wahyuni | CNN Indonesia
Jumat, 15 Mei 2015 11:06 WIB
Tercengang dengan angka fantastis untuk perbaikan gedung olahraga, Ahok pun menyebut Dinas Olahraga, Dinas Pendidikan dan Dinas Pekerjaan Umum gila .
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sebelum rapat mediasi di Gedung Kemendagri, Jakarta, Kamis, 5 Maret 2015. Kementerian Dalam Negeri melakukan mediasi permasalahan antara pemerintah DKI Jakarta dengan DPRD DKI Jakarta mengenai dana siluman yang terdapat pada RAPBD 2015. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tak hanya mempermasalahkan anggaran proyek pembangunan jalur pejalan kaki yang mencapai angka Rp 35 miliar, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, juga mempertanyakan soal anggaran perbaikan Gedung Olahraga Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur.

Ahok, sapaan akrab Basuki, mengaku mencurigai anggaran proyek perbaikan Velodrome yang menyentuh angka Rp 450 miliar. Menurutnya, anggaran tersebut tidak masuk akalnya.

"Banyak yang enggak masuk akal. Masak Velodrome Rp 450 miliar. Apa yang mau direhab? Bikin gedung baru?" kata Ahok saat ditemui di Gedung Balai Kota Jakarta, Jumat (15/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Gila itu 400-an miliar. Masuk akal enggak? Tapi memang gila aja mereka ini. Dinas Olahraga dan Dinas Pendidikan itu aneh-aneh saja. Termasuk PU!" ujar Ahok. (Baca juga: Ahok: Biaya Perbaikan Trotoar Rp 35 Miliar Tak Masuk Akal)

Menurutnya, dana sebesar itu sanggup untuk membuat resort yang mewah. Dia menduga adanya permainan dalam anggaran perbaikan fasilitas umum tersebut.

"Orang membuat satu resort saja yang begitu mewah cuma Rp 400-200 miliar. Jadi memang harga satuan kemarin banyak main, seperti GOR," katanya.

Meski mencurigai adanya keanehan dalam anggaran proyek rehabilitasi gedung olahraga tersebut, Ahok mengaku dia akan tetap menerima pengajuan dana tersebut.

Akan tetapi, dia memastikan, nantinya akan ada konsultan yang memeriksa kemungkinan adanya mark-up dalam anggaran tersebut. (Baca juga: Gubernur Ahok Siapkan 50 Taman Baru di Ibu Kota)

"Saya panggil konsultan. Saya cek lagi mark-up. Ya sudahlah waktunya kan pendek. Saya terima dulu tapi saya mau potong. Di APBD nanti saya mau pindahkan ke yang lain," ungkap Ahok.

Dengan adanya temuan itu dia pun mengaku terbersit ingin membatalkan proyek rehabilitasi GOR Velodrome dan dilanjutkan nanti, pada 2016 mendatang.

"Saya enggak tahu makanya saya mesti cek. Saya mau tarik. Batalin aja, lah! 2016 saja," ujar Mantan Bupati Belitung Timur itu. (Baca juga: Macet, Jakarta Jadi Kota Berdesain Terburuk di Dunia)

Menurut Ahok, dana yang tak masuk akal tersebut lebih baik digunakan untuk keperluan lainnya seperti pembelian bus atau truk sampah.

"Lebih baik kita beli bus, truk sampah, kasih PSO (Public Service Obligation) lebih jelas kan, mesti ditunda tahun depan. Daripada mainin semua," katanya.

Tak hanya menyebut ketiga dinas telah melakukan keanehan dalam anggaran, Ahok pun sempat menyebut dugaan adanya permainan yang dilakukan oleh pihak konsultan anggaran Pemprov DKI Jakarta. Dia pun berencana untuk mencari konsultan lain yang dinilainya lebih jujur daripada konsultan anggaran yang sudah ada. (meg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER