Jakarta, CNN Indonesia -- Ditemukannya narkoba jenis sabu-sabu di rumah Utomo Purnomo dan Nurindria Sari yang diduga menelantarkan kelima anak mereka memunculkan spekluasi apakah konsumsi narkoba menjadi biang keladi penelantaran anak di keluarga itu. (Baca:
Polisi Temukan Sabu-Sabu di Rumah Terduga Penelantar Anak)
Meski belum mengetahui hubungan dari kedua fakta tersebut, Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia Susanto tak menampik adanya pengaruh narkoba terhadap kondisi psikologis seseorang.
"Di luar kasus ini, memang mengonsumsi narkoba punya pengaruh. Dalam dosis yang banyak, tentu punya pengaruh ke psikologis maupun perkembangan anak," kata Susanto. (Baca:
KPAI Siap Bantu Pulihkan Psikis Anak yang Ditelantarkan)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal lebih berbahaya bahkan bisa terjadi ketika anak-anak itu mengetahui orangtua mereka mengonsumsi narkoba. "Anak bisa meniru. Kan sangat mungkin," ujar Santoso.
Dari penggeledahan yang dilakukan polisi, ditemukan sabu-sabu di sebuah kamar di lantai dua rumah mereka yang berada di Perumahan Citra Gran Cibubur, Cluster Nusa II, Blok R, RT 03/RW 11, Kelurahan Jatikarya, Kecamatan Jatisampurna, Bekasi.
Selain itu, ditemukan alat penghisap sabu atau bong di kamar lainnya. Polisi masih mendalami kasus ini dan akan melakukan penyelidikan lebih lanjut. Namun penemuan sabu itu bisa membuat pasangan Utomo dan Nurindria dikenakan pasal tindak pidana baru.
(obs)