Moeldoko: Tes Keperawanan Tentara Wanita Apa Masalahnya?

Resty Armenia | CNN Indonesia
Sabtu, 16 Mei 2015 10:46 WIB
Tes keperawanan untuk calon tentara wanita RI diprotes oleh Human Rights Watch yang berbasis di New York, AS. Moeldoko mengatakan tes itu bagian dari tes moral.
Anggota TNI AU dari Wanita Angkatan Udara (Wara) mengenakan busana batik modern saat tampil dalam peragaan busana
Jakarta, CNN Indonesia -- Panglima TNI Jenderal Moeldoko angkat bicara soal tes keperawanan yang dilakukan institusinya untuk menyeleksi para calon tentara wanita. Ia mengatakan tes tersebut bertujuan untuk kebaikan sehingga seharusnya tak dipermasalahkan.

"Itu (tes keperawanan untuk wanita) salah satu syarat masuk TNI. Terus apa masalahnya? Kalau untuk kebaikan kenapa harus dikritik?" kata Moeldoko.

Moeldoko menyatakan ada tiga hal yang dijadikan patokan seorang prajurit TNI, yakni moral, akademik, dan fisik. “Mulai awal harus kami lihat, moral bagus enggak? Fisik bagus enggak? Akademis bagus enggak?" ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tes keperawanan itu, menurut Moeldoko, merupakan bagian dari tes moral.

Rabu (13/5) Human Rights Watch melalui situs resminya bicara soal tes keperawanan itu. Kelompok pengawas pelanggaran hak asasi manusia yang berbasis di New York, Amerika Serikat, itu mendesak Indonesia untuk menghapuskan tes keperawanan bagi calon tentara perempuan dan calon istri tentara.

Sebelumnya, HRW juga menyinggung isu tes serupa yang dilakukan institusi Polri. Namun polisi telah menyatakan tak ada tes keperawanan bagi calon polisi wanita.

Tes keperawanan pun sempat diusulkan diterapkan di sejumlah daerah sebagai syarat kelulusan SMA. Wacana tersebut dikecam dari berbagai pihak, terutama pegiat dan pembela isu-isu diskriminasi perempuan, baik lokal maupun internasional.

Baca juga Moeldoko: Dua Perwira Tinggi TNI Siap Bergabung ke KPK (agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER