Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) akan bertindak secara hati-hati sebelum mengembalikan kelima anak yang ditelantarkan orangtuanya Utomo Purnomo dan Nurindria Sari kepada keluarga besar mereka.
Sekretaris Jenderal KPAI Erlinda menjelaskan lembaga yang ia pimpin akan melihat terlebih dahulu kesiapan mental kelima anak korban penelantaran sebelum dikembalikan ke tengah masyarakat nantinya.
Kesiapan mental kelima anak tersebut harus diperhatikan karena mereka dicurigai telah lama dilantarkan oleh orangtuanya sebelum diamankan KPAI dan pihak Kepolisian sejak Kamis (14/5) lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti dilihat kesiapan mental mereka terlebih dahulu, apakah siap kembali ke masyarakat atau di lingkungan seperti ini (rumah pengamanan) dulu. Namun, mereka memang terlihat butuh figur orangtua utuh di sini," kata Erlinda di Cibubur, Jakarta Timur, Sabtu (16/5).
Walaupun masih mempertimbangkan kesiapan mental kelima anak sebelum dikembalikan ke keluarga dan masyarakat, namun Erlinda mengatakan bahwa ia dan lembaganya tidak pernah menghalangi komunikasi antara keluarga besar dengan kelima anak tersebut sejak Kamis lalu.
Bahkan, Erlinda mengatakan bahwa pihak keluarga besar sebenarnya telah meminta agar kelima anak tersebut dapat mereka asuh dan bawa pulang sesegera mungkin.
"Tetap nanti kita tidak meninggalkan keluarganya mereka, tetap bisa keep in touch. Bahkan sebenarnya kakek, om, dan tante mereka inginnya hari ini (Sabtu) kelima anak tersebut dikeluarkan," ujar Erlinda.
Namun KPAI meminta keinginan keluarga tersebut harus didukung oleh terpenuhinya kesiapan mental anak-anak tersebut.
“Jangan sampai keinginan sesaat yang baik tetapi belum didukung dengan penunjangnya yang belum bisa," kata Erlinda menjelaskan.
(gen)