Tolak Reshuffle, PPP Klaim Kinerja Menteri Agama Sudah Bagus

CNN Indonesia
Minggu, 17 Mei 2015 17:04 WIB
Isu perombakan atau lebih familiar disebut reshuffle muncul setelah pemerintahan Jokowi menyentuh angka enam bulan berjalan.
Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M Romahurmuziy (kiri) didampingi Gubernur Maluku Said Assagaff (tengah) dan Ketua DPW PPP Maluku Syarif Hadler (kanan) menghadiri pembukaan Musyawarah Wilayah (Muswil) VIII PPP Maluku, di Islamic Center, Ambon, Maluku, Senin (20/4). (ANTARA FOTO/Izaac Mulyawan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Isu soal perombakan kabinet yang akan dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuat Partai Persatuan Pembangunan (PPP) angkat bicara.

Romahurmuziy selaku pimpinan PPP pendukung Jokowi mengatakan kinerja Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dari PPP di Kabinet Kerja cukup bagus.

“Oleh karena itu rencana perombakan tersebut masih terlalu dini untuk dilakukan,” ujar Romahurmuziy di Jakarta, Minggu (17/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua Dewan Pimpinan Pusat PPP Rusli Effendi mengungkapkan jika perombakan adalah hak prerogatif dari Jokowi. Namun secara prinsip, Rusli beranggapan jika waktu enam bulan belum cukup untuk melakukan penilaian.

"Itu kami menyerahkan pada Jokowi karena itu hak prerogatif presiden. Namun secara prinsip belumlah cukup untuk melakukan penilaian," kata Rusli.

Bahkan, Rusli pun menyinggung sedikit soal kinerja Menteri Agama Lukman Hakim yang tidak berbeda dengan Romahurmuziy. Menurut Rusli kinerja dari Lukman sudah cukup baik sebagai Menteri Agama.

Namun Rusli menampik anggapan yang mengatakan jika pujian seperti itu sebagai langkah mengamankan posisi Lukman agar tidak dirombak oleh Jokowi. Menurutnya waktu enam bulan masih terlalu cepat untuk dilakukan perombakan.

"Menurut saya anggaran yang digunakan masih relatif rendah. Namun sekali lagi ini bukan soal pengamanan," ujarnya.

Isu perombakan atau lebih familiar disebut reshuffle muncul setelah pemerintahan Jokowi menyentuh angka enam bulan berjalan. Beberapa nama yang disebut santer akan menerima reshuffle adalah Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhi, serta jajaran menteri di bidang Perekonomian.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER