Trah Soeharto Mengaku Tak Berniat Ambil Alih Kembali Golkar

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Selasa, 19 Mei 2015 06:39 WIB
"Kami tidak punya ambisi itu sama sekali. Memang gampang memimpin partai? Ngapain repot-repot," kata Titik Soeharto.
Siti Hediati Hariyadi, Titiek Soeharto mengatakan dirinya dan Tommy Soeharto sama sekali tidak berambisi mengambil alih Partai Golkar. (CNNIndonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto mengatakan dirinya dan Tommy Soeharto sama sekali tidak memiliki ambisi untuk mengambil alih kepemimpinan Partai Golkar. Hal tersebut disampaikan pasca diterimanya gugatan pihak Aburizal Bakrie di Pengadilan Tata Usaha Negara pada Senin (18/5) siang.

"Kami tidak punya ambisi itu sama sekali. Memang gampang memimpin partai? Ngapain repot-repot," ujar Titiek di Gedung DPR, Jakarta, kemarin.

"Kami tidak sama sekali berniat merebut Golkar atau ambil pimpinan Golkar," tegasnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, sebelumnya Tommy Soeharto sempat mengusulkan untuk menggelar Munas Luar Biasa (Munaslub) sebagai tempat berakhirnya dualisme kepengurusan partai beringin ini. (Baca juga: Titiek Soeharto Akan Minta Tommy Urungkan Niat Munaslub)

Sebelumnya, pengacara sekaligus temannya, Elza Syarief, Tommy beberapa kali mengatakan jika nanti dia diminta memimpin Golkar, maka ia berharap hal itu bukan karena uang yang ia miliki, tapi karena Golkar memang membutuhkan dia untuk berjuang bersama membesarkan partai.

Kendati demikian, melihat dinamika yang terjadi di partai yang didirikan oleh Soeharto ini, Titiek mengimbau Tommy agar tidak lagi mematangkan rencananya untuk menggelar Munaslub. Pasalnya, Titiek yakin masih berjalannya proses penegakan hukum di Indonesia‎.

"Usulan Tommy itu kan kalau hukum yang ada ini ragu-ragu. Ternyata hukumnya masih berjalan. Alhamdulillah kami menang," tegasnya. (Baca juga: Dambakan Islah Golkar, Tommy Soeharto: Hormati Putusan PTUN

Lebih lanjut, ia menekankan usulan Munaslub tersebut muncul demi mendamaikan Aburizal Bakrie dan Agung Laksono yang tengah berseteru. "Munaslub kan tidak berarti Tommy mau maju. Ini upaya mendamaikan Golkar kedepan," ujar Wakil Ketua Komisi IV ini. (Baca juga: Kubu Agung Nilai Kampanye Munaslub Tommy Tak Laku)

Diketahui, bukan kali pertama sang ‘Pangeran Cendana’ tertarik untuk memimpin Golkar. Tommy telah punya pengalaman menjadi kandidat Ketua Umum Golkar pada Munas Golkar 2009. Ketika itu ia maju bersama Surya Paloh, Ical, dan Yuddy Chrisnandi. Namun dia dan Yuddy langsung tersingkir karena tidak memperoleh satu pun suara. Pertarungan akhirnya dimenangkan Ical.

BACA FOKUS: Siapa Berhak Pimpin Golkar?

B
ACA FOKUS: Jalan Tommy ke Pucuk Beringin (hel)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER