Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan, Hendrawan Supratikno, membantah reposisi kabinet yang akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo adalah akibat kekecewaan PDIP terhadap sejumlah menteri di Kabinet Kerja.
"Itu spekulasi," ujar Hendrawan saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Senin (18/5).
Dia mengatakan, bahwa partai pemerintah terutama PDIP hanya menginginkan 34 menteri yang dapat membantu Jokowi secara optimal di masing-masing bidang pemerintahan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kepentingan kami di PDIP, mereka dapat bekerja serius," tegasnya.
Selain itu, anggota Komisi XI ini mengungkapkan bahwa rencana reposisi ini merupakan rencana Jokowi sejak awal yang ingin mengevaluasi para pembantunya tersebut. Hal serupa turut disampaikan oleh Politikus Senior PDIP Pramono Anung.
Dia mengatakan, Jokowi dan Jusuf Kalla selaku Presiden dan Wakil Presiden mengetahui bidang-bidang mana saja dalam pemerintahan yang memang perlu diperbaiki.
Menurutnya, hal tersebut disebabkan oleh banyaknya masukan dan kritikan kepada pemerintah dari seluruh lapisan di masyarakat.
"Presiden dan Wakil Presiden tahu kebutuhan di pemerintahan," tutur Pramono.
Oleh sebab itu, mantan Sekretaris Jenderal ini mengatakan Jokowi tidak perlu didorong atau pun ditarik mengenai siapa yang perlu direposisi atau kapan reposisi tersebut dilakukan.
"Mengenai waktu, Presiden yang tahu. Kewenangan evaluasi kan di Presiden," tegasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, mengatakan partai yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri ini menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Jokowi sebagai pemegang kewenangan sepenuhnya.
Lebih lanjut, dia menegaskan PDIP akan tetap memberikan dukungan sepenuhnya apabila Jokowi memutuskan untuk merombak sejumlah menteri di Kabinet Kerja.
(meg)