Polisi Siapkan Rekayasa Lalu Lintas saat Unjuk Rasa 20 Mei

Joko Panji Sasongko | CNN Indonesia
Selasa, 19 Mei 2015 15:03 WIB
Meski bersifat situasional, pengalihan arus sudah disiapkan polisi. Masyarakat diimbau menghindari beberapa titik konsentrasi massa.
Petugas Kepolisian melakukan pengamanan aksi masa di jalan Diponegoro, Jakarta, Rabu, 26 November 2014. Hingga kini gelombang aksi penolakan atas kebijakan Pemerintah dalam menaikan harga BBM bersubsidi masih berlangsung di sejumlah daerah. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Berbagai antisipasi dilakukan kepolisian untuk mengamankan jalannya aksi unjuk rasa besok. Selain menyiapkan 7 ribu personel, polisi juga mulai merancang rekayasa lalu lintas.

Menurut Kepala Bagian Operasi Direktorat Lalulintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Budi Anto, pengalihan arus mungkin saja dilakukan besok saat unjuk rasa berlangsung.

Terutama jika massa memenuhi jalur protokol seperti Jalan Sudirman dan Jalan MH Thamrin. "Melihat kondisi di lapangan, apabila harus dialihkan akan dilakukan," kata Budi usai apel gelar pasukan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (19/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polda Metro Jaya menyiapkan 7 yang merupakan personel gabungan termasuk personel bantuan dari TNI. Selain untuk mengamankan wilayah ibu kota, para personel ini juga bertugas untuk mengawal dan mengamankan peserta unjuk rasa.

Sebelumnya saat memimpin apel gelar pasukan polisi pengamanan peringatan Hari Kebangkitan Nasional Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Unggung Cahyono mengimbau masyarakat agar menghindari jalur yang kemungkinan menjadi titik aksi unjuk rasa.

Beberapa titik yang patut jadi perhatian adalah Bundaran Hotel Indonesia, Istana Negara dan Gedung DPR/MPR RI. Arus lalu litas di tiga titik tersebut menurut Unggung ada kemungkinan bakal diberlakukan sistem buka tutup.

Misalnya arus menuju Bundaran HI dari arah Semanggi akan dialihkan ke Dukuh Atas melalui Menteng. Untuk kawasan Istana Negara, arus dari Gambir akan dialihkan melalui Jalan Veteran. Sementara dari arah Harmoni akan dialihkan melalui jalan Juanda.

Dalam peringatan hari kebangkitan pada esok Polisi menurut Unggung juga tidak akan menggunakan sejata api. Polisi hanya menggunakan gas air mata serta alat pengaman yang bersifat persuasif sesuai dengan Peraturan Kapolri Nomor 1 tahun 2009. "Saya tekankan tidak ada yang membawa senjata api, provost akan mengecek anggota sebelum pengamanan dilakukan," kata Unggung. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER