Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Demokrat menuntut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said segera melakukan klarifikasi atas tudingan mandeknya pembubaran Petral pada pemerintahan periode lalu. Sudirman menyebut masalah Petral tersebut karena ketidaktuntasan di level presiden yang ketika itu dijabat oleh Susilo Bambang Yudhoyono selaku Ketua Umum Demokrat saat ini.
Desakan agar segera dilakukannya klarifikasi itu disampaikan oleh Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Ramadhan Pohan. “Kami minta Sudirman untuk segera klarifikasi masalah ini,” kata Ramadhan kepada CNN Indonesia, Rabu (20/5).
Ramadhan menyatakan bahwa hingga pagi ini belum ada klarifikasi atas masalah tersebut yang sangat membuat pihak SBY tidak nyaman. “Sampai sekarang ini, pagi ini, detik ini belum ada klarifikasi,” ujarnya. (Baca:
Sudirman Said: Pemerintah Tahu Kondisi Migas di Masa Lalu)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Klarifikasi, lanjut Ramadhan, harus disampaikan ke publik dengan sejelas-jelasnya. “Jelaskan tentang informasi soal pembubaran Petral berhenti di meja Presiden (waktu itu),” tutur Ramadhan.
Ramadhan menambahkan, klarifikasi harus dilakukan secara lengkap mengenai apa, siapa, di mana, kapan, dan bagaimana, soal mandeknya proses pembubaran Petral. "Harus menyeluruh," ucap Ramadhan dengan tegas. (Baca:
Demokrat Berang SBY Difitnah, Minta DPR Panggil Menteri ESDM)
Partai Demokrat tidak terima Susilo Bambang Yudhoyono dituding oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said dan bekas Kepala Tim Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri terkait mandeknya proses pembubaran Pertamina Energy Trading Limited (Petral) di masa kepemimpinan SBY sebagai Presiden RI. (Baca:
SBY 'Difitnah', Demokrat Ingatkan Jokowi Menang Tipis di 2014)
(obs)