Demokrat Desak Menteri ESDM Segera Klarifikasi Soal Petral

Basuki Rahmat N | CNN Indonesia
Rabu, 20 Mei 2015 09:29 WIB
Ramadhan Pohan menyatakan hingga pagi ini belum ada klarifikasi atas masalah tersebut yang membuat pihak SBY sangat tidak nyaman.
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono saat menyampaikan pidato politiknya saat penutupan kongres IV Partai Demokrat di Hotel Shangrila, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (13/5). ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Demokrat menuntut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said segera melakukan klarifikasi atas tudingan mandeknya pembubaran Petral pada pemerintahan periode lalu. Sudirman menyebut masalah Petral tersebut karena ketidaktuntasan di level presiden yang ketika itu dijabat oleh Susilo Bambang Yudhoyono selaku Ketua Umum Demokrat saat ini.

Desakan agar segera dilakukannya klarifikasi itu disampaikan oleh Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Ramadhan Pohan. “Kami minta Sudirman untuk segera klarifikasi masalah ini,” kata Ramadhan kepada CNN Indonesia, Rabu (20/5).

Ramadhan menyatakan bahwa hingga pagi ini belum ada klarifikasi atas masalah tersebut yang sangat membuat pihak SBY tidak nyaman. “Sampai sekarang ini, pagi ini, detik ini belum ada klarifikasi,” ujarnya. (Baca: Sudirman Said: Pemerintah Tahu Kondisi Migas di Masa Lalu)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Klarifikasi, lanjut Ramadhan, harus disampaikan ke publik dengan sejelas-jelasnya. “Jelaskan tentang informasi soal pembubaran Petral berhenti di meja Presiden (waktu itu),” tutur Ramadhan.

Ramadhan menambahkan, klarifikasi harus dilakukan secara lengkap mengenai apa, siapa, di mana, kapan, dan bagaimana, soal mandeknya proses pembubaran Petral. "Harus menyeluruh," ucap Ramadhan dengan tegas.  (Baca: Demokrat Berang SBY Difitnah, Minta DPR Panggil Menteri ESDM)

Partai Demokrat tidak terima Susilo Bambang Yudhoyono dituding oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said dan bekas Kepala Tim Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri terkait mandeknya proses pembubaran Pertamina Energy Trading Limited (Petral) di masa kepemimpinan SBY sebagai Presiden RI. (Baca: SBY 'Difitnah', Demokrat Ingatkan Jokowi Menang Tipis di 2014) (obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER