Jakarta, CNN Indonesia -- Unjuk rasa pada Hari Kebangkitan Nasional, Rabu (20/5), sedikitnya diikuti oleh 4 ribu orang dari berbagai elemen masyarakat dan mahasiswa. Para demonstran akan berkumpul terlebih dahulu di Bundaran HI sebelum bergerak ke beberapa sasaran lokasi. (Baca:
Mahasiswa dan Pemuda akan Bergerak Menuju Istana Siang Ini)
Berdasarkan keterangan Divisi Humas Polda Metro Jaya, hari ini akan ada sejumlah kegiatan massa seperti unjuk rasa, mimbar bebas, dan aksi mogok. Lokasi yang menjadi titik aksi yaitu Istana Negara, Gedung KPK, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, DPR/MPR serta beberapa lokasi strategis lainnya.
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) yang terdiri dari sejumlah elemen pekerja mengerahkan kurang lebih seribu anggotanya untuk mengikuti unjuk rasa hari ini. Ditambah dari BEM Universitas se Jabotabek, Gerakan Mahasiswa Indonesia, LEM SPSI, dan beberapa elemen pekerja yang jumlahnya mencapai 500 orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu organisasi mahasiswa, Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi, menyebutkan pihaknya siap membawa 300 hingga 500 orang untuk aksi menuju Istana Negara. Mereka akan bergerak menuju Istana bersama Pusat Perlawanan Rakyat Indonesia (PPRI) dan Keluarga Besar Marhaenis dari Universitas Bung Karno (KBM UBK).
Adapun Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) mengonfirmasi ribuan kader organisasinya di seluruh Tanah Air akan ikut dalam aksi hari ini. "Kami sudah memberi tahu pihak kepolisian untuk demonstrasi hari ini. PB HMI mengimbau seluruh kader di Indonesia untuk turun ke jalan," kata Ketua Umum PB HMI Arief Rosyid kepada CNN Indonesia, Selasa malam (19/5).
Pada apel gelar pasukan di halaman Mapolda Metro Jaya, Selasa (19/5) kemarin, Inspektur Jenderal Pol. Unggung Cahyono menyatakan bahwa kepolisian bekerja sama dengan TNI akan mengerahkan kurang lebih sebanyak 7 ribu personelnya. “Semua untuk mengamankan jalannya unjuk rasa di beberapa titik di DKI Jakarta saat peringatan Hari Kebangkitan Nasional,” ujar Unggung.
(obs)