Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hingga kini belum meresmikan kepengurusan Partai Demokrat untuk periode 2015-2020 pasca terpilih secara aklamasi dalam Kongres IV Partai Demokrat di Surabaya, pekan lalu. Dikabarkan, beberapa nama-nama besar dalam pemerintahannya akan ditarik menjadi pengurus inti DPP.
Bekas Sekretaris Kabinet Dipo Alam, Sudi Silalahi mantan Sekretariat Negara, mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Amir Syamsudin dan bekas Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa disebut menjadi incaran SBY untuk mengisi kepengurusan partai berlambang mercy tersebut, termasuk Dino Patti Djalal. (Baca juga:
SBY Susun Kepengurusan, Pohan: Tunggu Tanggal Mainnya)"Sampai saat ini belum arahan dari pak SBY kepada para mantan menteri, termasuk saya," kata Amir kepada CNN Indonesia, Rabu (20/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Amir mengaku dirinya tetap siap jika memang kemudian SBY menunjuknya lagi mengisi posisi strategis di Partai Demokrat. Ia menyerahkan sepenuhnya keputusan itu kepada SBY sebagai ketua tim formatur.
Amir mengaku enggan menyebut wacana munculnya para menteri mengisi posisi di partai sebagai bentuk kegagalan partai dalam melakukan kadernisasi. Menurutnya, dengan umur partai yang masih terbilang muda, keberadaan senior partai masih dibutuhkan tanpa melepaskan kehadiran kader muda yang menjadi motor penggerak partai. (Baca juga:
Ditawari Masuk Demokrat, PAN: Semua Partai Pasti Lirik Hatta)
"Kader muda itu suatu kewajiban, tapi saya rasa banyak juga senior-senior yang masih berkompeten. Tunggu saja, kami pun semua dalam posisi menunggu (formatur). Semua diserahkan ke SBY," ujarnya.
Amir yang di periode sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Dewan Kehormatan Partai Demokrat mengungkapkan, jika partainya tengah menggagas strategi yang mengkombinasikan kader muda dan senior untuk mengatur alur kadernisasi. Meski enggan terjebak dalam dikotomi tua-muda, ia menegaskan jika SBY sangat mengerti kebutuhan partai saat ini.
"Umur PD (Partai Demokrat) belum lama tapi belum juga tua. Saya kira ini jadi bekal dalam mengatur kadernisasi. Tidak ada tua-muda, yang jelas kader muda suatu kewajiban dan yang senior menurunkan ilmunya." (Baca juga:
Demokrat Buka Pintu Kepengurusan bagi Para Menteri Era SBY)
Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional Taufik Kurniawan menganggap wajar apabila Partai Demokrat 'melirik' mantan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa untuk bergabung dengan partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono.
"Pak Hatta kan tokoh partai. Jadi bukan hanya Demokrat, partai lain juga akan melirik Pak Hatta," ujar Taufik saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Senin (18/5) petang.
Lebih lanjut, ia meyakini bahwa akan ada hal-hal yang dipertimbangkan oleh Hatta Rajasa sebelum akhirnya menerima atau pun menolak tawaran untuk bergabung dengan besannya, SBY.
Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengatakan terbukanya pintu bagi para menteri era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk bergabung dalam kepengurusan Partai Demokrat. (Baca juga:
Demokrat akan Susun Kepengurusan dalam Dua Pekan)Diketahui, saat ini SBY bersama delapan anggota formatur lainnya tengah menyusun kepengurusan.
"Memang ada mantan menteri yang sepertinya mereka terus hadir di kongres. Kami welcome siapapun," ujar Ruhut di Gedung DPR, Jakarta, kemarin.
(pit)