Ketua Pansel KPK Tak Lagi Jabat Staf Menteri Rini

Resty Armenia | CNN Indonesia
Senin, 25 Mei 2015 23:09 WIB
Meski mundur dari jabatannya di Kementerian BUMN, Destry mengaku masih menduduki posisi Kepala Ekonom Bank Mandiri.
Sembilan anggota tim panitia seleksi (Pansel) calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (25/5). (CNN Indonesia/Resty Armenia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Panitia Seleksi (Pansel) calon pimpinan Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Destry Damayanti mengaku saat ini dirinya tak lagi menjabat sebagai staf ahli Menteri BUMN Rini Soemarno.

Jabatan tersebut, ucap Destry, telah ditanggalkan setelah ia dipilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai ketua Pansel KPK.

"Sudah selesai di sana (Kementerian BUMN)," kata Destry di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin, (25/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Destry mengungkapkan, jabatan sebagai staf ahli di Kementerian BUMN bukan merupakan jabatan struktural, sehingga tidak harus melalui proses administrasi. Alih-alih, posisi tersebut hanya seperti penasihat.

"Seperti advisor saja," kata dia.

Meski mundur dari jabatannya di Kementerian BUMN, Destry mengaku masih menduduki posisi Kepala Ekonom Bank Mandiri. "Masih sebagai Chief Economist Bank Mandiri," ujar dia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah membentuk tim panitia seleksi calon pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi. Tim itu terdiri atas sembilan anggota dan semuanya perempuan. Destry Damayanti bertugas menjadi ketuanya.

Pengangkatan Destry menuai kontroversi. Sebagian publik tak sepakat ia menjadi ketua pansel lembaga antirasuah karena dianggap merangkap jabatan. Diketahui, Destry juga staf ahli Menteri BUMN Rini Soemarno.

Ditemui usai meresmikan peletakan batu pertama Gedung Indonesia 1 di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu (23/5) Jokowi membantah tudingan itu. "Kata siapa? Informasi siapa? Kamu cek saja sendiri, track record-nya seperti apa, integritasnya seperti apa, kompetensinya seperti apa," ujar Jokowi.

Sang Kepala Negara menegaskan, ketika ia memutuskan memilih seseorang untuk menjabat suatu posisi penting, ia pasti lebih dahulu melakukan pengecekan latar belakang dan menimbang keputusan tersebut secara matang.

"Kalau sudah saya keluarkan, ya saya sudah memastikan itu. Tapi kalau kamu enggak percaya, ya silahkan dicek sendiri," katanya.
(gir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER