Jakarta, CNN Indonesia -- Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengatakan susunan kepengurusan pimpinan pusat akan dirampungkan dan diumumkan pada akhir Mei mendatang. Lebih lanjut, ia mengatakan hal tersebut dilakukan setelah Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali ke Jakarta terlebih dahulu.
"Rencana akhir Mei. Tunggu beliau (SBY) datang dari Korea," ujar Ruhut di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (26/5).
Lebih lanjut, ia menilai tidak ada yang menjadi masalah atas waktu tersebut. Pasalnya, undang-undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik memberikan waktu satu bulan kepada partai untuk menyerahkan susunan kepengurusannya ke Kementerian Hukum dan HAM usai kongres.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"UU Parpol kan sebulan. Pak SBY bilang usahakan seminggu. Analisanya akhir bulan ini," tuturnya.
Diketahui, Kongres IV Demokrat berakhir pada 13 Mei lalu. SBY pun terpilih kembali secara aklamasi untuk menjadi orang nomor satu di partai berlambang mercy tersebut. Bersama dengan delapan orang anggota formatur lainnya, SBY pun menyusun susunan kepengurusan pusat partai.
Ruhut Sitompul mengatakan soal kepengurusan masih terbuka pintu bagi para menteri era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono untuk bergabung dalam kepengurusan Partai Demokrat. Sejumlah nama seperti Hatta Rajasa, Dino Patti Djalal, Sudi Silalahi dan Dipo Alam pun sempat disebut oleh Ruhut.
Mengenai seberapa serius Demokrat akan hal tersebut, Ruhut mengatakan hal tersebut dikembalikan lagi kepada SBY selaku ketua Umum dan formatur kepengurusan. Selain itu, ia menekankan hanya SBY yang mengetahui siapakah yang nantinya akan menjadi pengurus pusat, termasuk sekretaris jenderal.
"Yang tahu hanya Pak SBY dan Tuhan," jawab Ruhut menegaskan.
Sebelumnya, mantan Menteri Hukum dan HAM yang juga Sekretaris Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Amir Syamsudin mengaku belum mendapatkan arahan soal kepengurusan Demokrat dari SBY.
Namun, Amir mengaku dirinya tetap siap jika memang kemudian SBY menunjuknya lagi mengisi posisi strategis di Partai Demokrat. Ia menyerahkan sepenuhnya keputusan itu kepada SBY sebagai ketua tim formatur.
Amir mengaku enggan menyebut wacana munculnya para menteri mengisi posisi di partai sebagai bentuk kegagalan partai dalam melakukan kadernisasi. Menurutnya, dengan umur partai yang masih terbilang muda, keberadaan senior partai masih dibutuhkan tanpa melepaskan kehadiran kader muda yang menjadi motor penggerak partai.
(hel)