Muladi Tak Ingin Islah Goklar Bersifat Sementara

Aulia Bintang | CNN Indonesia
Selasa, 26 Mei 2015 15:43 WIB
Ketua Mahkamah Partai Golkar Muladi berharap pasca Pilkada Serentak 2015, partai beringin ini mampu mejalin perdamaian secara permanen.
Ketua Mahkamah Partai Golkar Muladi bercanda dengan Ketua DPR RI Setya Novanto, Priyo Budi Santoso, dan Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Ancol Agung Laksono di Universitas Indonesia, Selasa (26/5). (CNN Indonesia/Aulia Bintang)
Jakarta, CNN Indonesia -- Islah yang segera dilakukan oleh dua kubu Partai Golongan Karya disambut suka cita oleh semua kader partai berlambang pohon beringin termasuk oleh Ketua Mahkamah Partai Golkar Profesor Muladi.

Muladi yang sering disebut berada satu barisan dengan Aburizal Bakrie mengungkapkan islah terbatas kali ini merupakan pemicu saja. Menurutnya ke depan islah Partai Golkar harus tetap dijalankan. (Baca juga: Waktu Kesekapatan Islah Belum Jelas, Kubu Agung Gelar Rapat)

"Islah ini jangan sementara tapi harus di-follow up terus karena Pilkada 2015 itu hanya merupakan pemicu saja," ujar Muladi saat ditemui di Depok, Selasa (26/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika bisa islah (sementara) kenapa tidak islah saja. Ini membutuhkan suatu platform yang baik," ujarnya.

Muladi menambahkan model islah yang saat ini sedang dibicarakan oleh dua kubu tetap harus mendapat persetujuan dari Komisi Pemilihan Umum selaku penyelenggara pemilu. Jika KPU menyetujui maka Partai Persatuan Pembangunan pun bisa mengikuti langkah Partai Golkar. (Baca juga: Kubu Ical Sebut Penting Islah Dulu, Urusan Teknis Belakangan)

Kembali ke soal islah, Muladi menegaskan jika islah harus dibicarakan meskipun Pilkada 2015 selesai dilaksanakan. Menurutnya Partai Golkar adalah partai besar dan egoisme pribadi harus dihilangkan dari benak semua yang tengah berseteru.

"Yang penting untuk dibicarakan adalah bagaimana islah selanjutnya. Pilkada ini pasti menjadi pemicu (islah) yang luar biasa," katanya.

Sebelumnya Wakil Presiden Indonesia sekaligus kader senior Partai Golkar Jusuf Kalla akhirnya turun tangan langsung untuk mendamaikan dua kubu Partai Golkar agar partai berlambang pohon beringin tersebut bisa berdamai. (Baca juga: Agung Sebut KPU Penentu Kubu Siapa Berhak Tandatangani Calon)

JK sudah melakukan pertemuan dengan Aburizal Bakrie dan Idrus Marham dari kubu Munas Bali untuk membicarakan soal islah terbatas kali ini. Tak lupa, JK pun menjalin komunikasi dan pertemuan dengan Agung Laksono dan Zainuddin Amali selaku perwakilan kubu Munas Ancol.

Kedua kubu pun dikabarkan telah sepakat untuk mengadakan islah terbatas dengan JK sebagai penengahnya. Namun islah terbatas hanya dilakukan agar Partai Golkar bisa ikut dalam Pilkada 2015, sedangkan proses hukum tetap dilanjutkan. (Baca juga: Isyarat Islah Golkar Tampak di Universitas Indonesia) (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER