Golkar Agung: Tak Ada Islah Terbatas dengan Kelompok Ical

Basuki Rahmat N | CNN Indonesia
Rabu, 27 Mei 2015 10:04 WIB
Kepengurusan Partai Golkar versi Munas Ancol, Jakarta, menyatakan tidak ada islah dalam bentuk apapun dengan kubu pengurus Golkar hasil Munas Bali.
Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Ancol, Agung Laksono ketika tiba di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), Jakarta, Senin, 18 Mei 2015. CNN Indonesia/Safir Makki
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepengurusan Partai Golkar versi Munas Ancol, Jakarta, di bawah pimpinan Agung Laksono menyatakan tidak ada islah dalam bentuk apapun dengan kubu pengurus Golkar hasil Munas Bali di bawah komando Aburizal Bakrie (Ical). Kubu Agung menyangkal bila perundingan yang ditengahi oleh Jusuf Kalla sebagai bentuk islah terbatas.

“Tidak ada itu islah terbatas, keliru, yang ada adalah kesepakatan terbatas untuk pemilihan kepala daerah,” kata politikus Golkar kubu Agung, Melchias Markus Mekeng kepada CNN Indonesia, Rabu (27/5).

Ketua DPP Golkar yang ikut pertemuan dengan Jusuf Kalla terkait perundingan keikutsertaan dalam pilkada itu mengungkapkan bahwa dalam kontrak perjanjian tertulis mengenai kesepakatan terbatas untuk pilkada serentak 2015. “Jadi bukan islah terbatas,” ucap Melchias dengan tegas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melchias menyatakan optimistis pihaknya tetap bisa mengikuti pilkada sekalipun tanpa adanya kesepakatan terbatas dengan kubu Ical. “Sampai sekarang kami yang pegang SK Menkum HAM, dan yang penting KPU sebagai penyelenggara pilkada berpegangan pada Undang-Undang Parpol dan Undang-Undang Pilkada,” ujar anggota Komisi XI DPR ini. (Baca: Agung Sebut KPU Penentu Kubu Siapa Berhak Tandatangani Calon)

Jadi, dia meneruskan, tidak ada masalah jika tidak ada kesepakatan terbatas yang dibuat oleh dua kepengurusan Golkar untuk menghadapi pilkada. “Yang menginginkan untuk membuat kesepakatan terbatas itu kan kubunya Ical. Selama ini mereka yang mengajak-ngajak pihak kami karena khawatir tak bisa ikut pilkada,” tutur Melchias.

Kubu Ical belakang ini memang terlihat gencar menjalin hubungan baik dengan kelompok Agung melalui Jusuf Kalla. Bahkan pihak Ical menginginkan agar terjadi islah secara menyeluruh.

Sekretaris Jenderal Partai Golkar hasil Munas Bali, Idrus Marham, menyatakan keinginannya agar kesepakatan islah terbatas bersama dengan kepengurusan Golkar hasil Munas Jakarta dapat dilakukan secara komprehensif. (Baca: Golkar Ical Ingin Kesepakatan Islah Menyeluruh)

Dua kepengurusan Golkar saat ini kembali melakukan upaya islah demi keikutsertaan para kader dalam Pilkada serentak yang akan digelar pada Desember 2015. Jalur islah terbatas itu difasilitasi oleh mantan Ketua Umum Golkar Jusuf Kalla, yang juga Wakil Presiden. (obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER