Dua Tentara Kabur dari Penyanderaan Kelompok Bersenjata Papua

Suriyanto | CNN Indonesia
Rabu, 27 Mei 2015 14:41 WIB
Dua prajurit TNI AD kabur dan bersembunyi di rawa sepanjang malam untuk menghindari kejaran kelompok bersenjata pimpinan Demianus Magai Yogi.
Sejumlah prajurit TNI AD dari Brigif 20 Ima Jaya Keramo Timika melakukan atraksi usai upacara HUT kedelapan Brigif 20 Ima Jaya Keramo Timika di Gunung Cartenz, Tembagapura, Timika, Papua, Rabu (15/4). (Antara/Spedy Paereng)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dua anggota TNI Angkatan Darat yang bertugas di Kabupaten Paniai, Provinsi Papua diculik dan disandera kelompok bersenjata pimpinan Demianus Magai Yogi. Namun keduanya berhasil kabur dari penyanderaan setelah semalaman bersembunyi di rawa-rawa.

Dua anggota TNI tersebut adalah Sersan Dua Lery anggota Koramil Komopa dan Prajurit Dua Sholeh anggota Kostrad 303/Raider. "Keduanya berangkat dari pos mereka kemarin sekitar pukul 15.00 WIT untuk membeli kebutuhan pokok di Kecamatan Enaroteli," kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Birgadir Jenderal Wuryanto kepada CNN Indonesia, Rabu (27/5).

Perjalanan dari pos mereka di Komopa ke Enaroteli harus ditempuh menggunakan perahu motor. Pembelian sembako ini menurut Wuryanto adalah hal yang rutin dilakukan para anggota TNI yang bertugas di pos pengamanan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Turut bersama Lery dan Sholeh saat itu adalah sorang guru sekolah dasar, Elda Sanadi.

Di perjalanan, perahu mereka diberhentikan oleh kelompok bersenjata pimpinan Demianus. Di bawah ancaman kelompok ini, dua prajurit tersebut disandera kelompok tersebut, sementara Elda dilepaskan. (Baca juga: Dua Anggota Brimob Tewas Dibacok saat Patroli Freeport)

Jelang magrib, saat keduanya digiring untuk turun dari perahu, Lery dan Sholeh loncat ke air. Keduanya lalu menyelam dan menghilang. Para penculik yang berusaha mengejar tak berhasil menemukan keduanya.

Untuk menghindari pencarian kelompok bersenjata tersebut, Lery dan Sholeh bersembunyi di rawa-rawa sepanjang malam. "Pagi harinya keduanya ditemukan oleh satuan tugas patroli Kostrad 303," kata Wuryanto.

Sejauh ini TNI menurutnya belum tahu motif di balik penculikan dan penyaderaan ini. Para penculik itu saat ini sedang dikejar petugas.

Demianus Magai Yogi adalah pimpinan kelompok bersenjata yang selama ini jadi salah satu target petugas keamanan di Papua. Selama ini, kelompok ini menurut Wuryanto kerap menggangu keamanan di Paniai. (Baca juga: Tedjo Buka Peluang Kasus Paniai Dibawa ke Pengadilan HAM)

Beberapa waktu lalu kelompok ini bahkan pernah menantang TNI dan Polri untuk perang secara terbuka. Tantangan tersebut sempat menaikan suhu ketegangan di Kabupaten Paniai.

Apalagi pada Desember lalu di Paniai ada tragedi berdarah di mana ada empat orang warga tewas tertembak. Para personel TNI di Paniai, kata Wuryanto saat ini terus meningkatkan kewaspadaan dan berupaya tidak terpancing segala tindakan provokasi. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER