Jamaah Haji Tahun Ini Dapat Katering Selama 15 Hari

Resty Armenia | CNN Indonesia
Rabu, 27 Mei 2015 21:20 WIB
Katering sehari sekali selama 15 hari jadi fasilitas yang merupakan bentuk peningkatan kualitas pelayanan pemerintah kepada publik, khususnya jamaah haji.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin (kedua kanan) berbincang dengan Dirjen Phu Kemenag Abdul Jamil (kanan), di sela rapat kerja dengan Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (22/4). Pemerintah dan DPR melalui Komisi VIII sepakat menurunkan biaya haji untuk tahun 1436 H/2015 M menjadi Rp33.962.500 atau 2.717 USD per jamaah. (Antara Foto/Ismar Patrizki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengungkapkan, jamaah haji yang berangkat tahun 2015 akan mendapat fasilitas jasa boga atau katering sehari sekali selama 15 hari. Hal ini merupakan bentuk peningkatan kualitas pelayanan pemerintah kepada publik, khususnya jamaah haji.

"Untuk tahun 2015 ini ada peningkatan kualitas pelayanan, misalnya selama tinggal di mekkah seluruh jamaah haji kita dapat makan dalam bentuk katering, itu sekali sehari selama 15 hari," ujar Lukman di Credentials Room, Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (27/5).

Lukman menyebut pelayanan ini sebelumnya tidak pernah terjadi dan baru akan diberlakukan mulai haji tahun ini. Ia pun menegaskan, meski telah melakukan penekanan biaya haji sebesar US$ 502, Kementerian Agama tidak akan mengurangi kualitas pelayanan yang menjadi hak jamaah haji tahun ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya itu, Lukman menyampaikan, pihaknya juga akan menyediakan fasilitas bus selawat, bus yang beroperasi selama 24 jam nonstop di Mekkah untuk memudahkan para jamaah haji yang mendiami hotel-hotel di luar radius 2 kilometer dari Masjidil Haram.

"Ini semakin diperbanyak jumlah armada busnya dan semakin dioperasionalkan lebih efektif dan efisien, karena untuk tahun ini pusat-pusat konsentrasi jamaah di Mekkah itu lebih diperkecil. Yang sebelumnya tahun-tahun yang lalu ada 12 wilayah di Mekkah, sekarang dipersingkat atau diperkecil jadi enam, sehingga ini juga akan membuat semakin efisien dalam distribusi katering dan dalam mengoperasionalkan bus yang bekerja selama 24 jam," kata dia.

Lukman memaparkan, jumlah jamaah haji yang akan berangkat tahun ini mencapai kuota 168.800 orang. Jumlah ini terdiri dari 155.200 orang menggunakan haji reguler dan 13.600 orang menggunakan haji khusus atau ONH+.

Ia berpandangan, biaya haji setiap tahun akan mengalami perubahan, karena harus dihitung, dibahas, dan mendapat persetujuan dari DPR.

"Karena masing-masing jamaah yang ditentukan berangkat haji tahun ini telah membayar Rp 25 juta, maka sisa pelunasannya itu nanti akan ditentukan pada saat calon jamaah haji itu membayar sisa dari biaya haji sebesar rata-rata US$ 2.717 itu, yang kursnya itu ditentukan oleh bank penerima setoran pada hari dimana calon jamaah haji itu akan melunasi biaya haji," ujar dia.

"Karena tentu fluktuatif ya kurs rupiah terhadap dollar atau sebaliknya. Jadi tentunya nanti jamaah haji tinggal melunasi sisa kewajibannya, karena mereka pada hakekatnya telah membayar pada saat pendaftaran Rp 25 juta itu," kata dia. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER