Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Resor Jakarta Barat sukses meringkus bandar besar sabu yang merupakan ibu rumah tangga berinisial LIT. Bersama tersangka, polisi menyita sabu sebanyak 28 kilogram senilai Rp 48 miliar dari penangkapan yang bukan merupakan target operasi tersebut.
Kapolres Jakarta Barat Komisaris Besar Pol Ruddy Hariyanto menyatakan terbongkarnya bandar sabu perempuan berusia 43 tahun itu berawal dari penangkapan lima pelaku lain di kawasan Puri Kembangan, Jakarta Barat, dan Mayestik, Jakarta Selatan.
Kelima orang tersebut merupakan pemuda dengan inisial RH (34), DL (24), DI (19), RK (18), dan DK (15). “Dari mereka polisi mendapati lima kilogram sabu, kemudian dari pengembangan penangkapan itu didapati LIT yang ternyata menyimpan 28 kg sabu. “LIT ditangkap hari Selasa 2 Juni kemarin di tempat kosnya di Jalan H Salim, Radio Dalam, Jakarta Selatan,” kata Ruddy ketika dihubungi CNN Indonesia, Rabu (3/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ruddy, yang memimpin langsung penangkapan besar ini mengakui LIT selama ini tidak terdeteksi sebagai target operasi narkoba. “Jadi dia sebenarnya bukan target tapi kami berhasil membongkar dan menangkap dia sebelumnya melalui penangkapan tersangka lainnya,” tutur Ruddy sembari menaksir harga sabu tersebut mencapai Rp 48 miliar.
Ruddy menjelaskan, LIT diduga kuat masuk dalam sindikat narkoba internasional karena jumlah barang bukti yang disita dari tersangka mencapai puluhan kilogram. “Masih kami dalami tapi kalau melihat seperti itu, kemungkinan besar dia bagian dari jaringan internasional,” ucap Ruddy.
Ruddy menambahkan, barang haram tersebut masuknya dari China dan dibawa dalam kargo. “Dikemas di bawah teko listrik dalam kargo dari China. Setiap teko ada 1 ons sabu,” ujarnya. Sebelumnya pihak kepolisian membongkar peredaran sabu sindikat internasional yang disamarkan melalui produk bolham.
(obs)