Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menegaskan saat ini dirinya sudah tidak mempunyai masalah dengan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Izin gelaran Pesta Rakyat Jakarta (PRJ) di kawasan Senayan yang sempat menjadi percikan masalah di antara keduanya pada awal pekan ini, disebut Djarot telah selesai.
Djarot memastikan, permasalahan yang sempat timbul antara dirinya dengan Ahok, sapaan Basuki, hanya didasari kesalahan komunikasi beberapa hari yang lalu.
Baca juga: Ahok Tegur Djarot Soal Izin PRJ Tahun Ini"Nggak (dibicarakan) sudah, sudah selesai. Kita hanya salah komunikasi saja. Tidak ada masalah lagi," kata Djarot.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan pantauan CNN Indonesia, Djarot dan Ahok telah kembali bertemu dan menggelar rapat bersama pagi tadi, pasca kisruh PRJ 2015 di Senayan.
Baca juga: Jawab Teguran Ahok, Djarot Klaim Tak Beri Izin PRJ 2015Usai rapat yang berlangsung singkat tadi, Djarot mengaku hanya membahas permasalahan reformasi birokrasi di Kepulauan Seribu oleh Ahok. "Kalau mau jujur itu pegawai (di Kepulauan Seribu) banyak ambil di Jakarta daripada di sana. Itu perlu dievaluasi betul untuk efisiensi dan efekifitas tatanan birokrasi yang ada di sana. Jadi nanti kita evaluasi betul, total nanti," ujar Djarot.
Di saat yang berbeda, usai rapat Ahok juga menunjukkan keengganannya membahas kisruh PRJ Senayan. "Sudah lah itu (masalah PRJ 2015 di Senayan), tanyakan saja kepada pihak yang membuat. Bukan tanggung jawab kami lagi itu," kata Ahok.
Ahok diketahui sempat menegur Djarot karena dirinya dianggap memberi izin terhadap penyelenggaraaan PRJ 2015 di Senayan tanpa sepengetahuan dirinya. Namun, Djarot menyangkal bahwa dirinya telah memberi izin penyelenggaraan PRJ di Senayan itu.
"Wakil Gubernur ini bukan pasangan loh untuk kasus Pak Djarot. Saya yang melantik. Jadi, Wakil Gubernur DKI sekarang lewat undang-undang, Perppu. Dia itu tidak beda dengan deputi sebetulnya," ujar Ahok pada Senin (1/6) lalu.
Lihat FOKUS: Soal Ahok dan Gaya Bicaranya"Jelas (Ahok mengetahui penyelenggaraan PRJ Senayan 2015) karena tembusannya pasti ke Pak Gubernur, dan itu menggunakan lahan Sekretariat Negara. Senayan itu wilayah Sekretariat Negara, mungkin dia sewa di Setneg. Makanya, kami memberikan dukungan penuh, bukan memberi izin," kata Djarot di hari yang sama.
(meg)